NASA Temukan Bulan Mini yang Mengorbit di Tepi Tata Surya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional ( NASA ) menyatakan bahwa para ilmuwannya menemukan 'bulan mini' yang terdeteksi mengorbit asteroid di tepi tata surya.
Seperti dilansir dari Daily Star Minggu (28/6/2022), batu satelit dengan diameter sekitar lima kilometer (km) itu ditemukan mengorbit sebuah asteroid kecil di dekat planet Jupiter yang disebut Polymele.
Polymele berukuran sekitar 27 kilometer dan jika objek yang mengorbitnya dikonfirmasi sebagai satelit, itu akan menjadi salah satu bulan terkecil yang pernah ditemukan.
Bulan ditemukan oleh tim NASA yang menjalankan misi Lucy dengan mengirimkan wahana antariksa ke tepi tata surya untuk mengumpulkan data beberapa asteroid Trojan yang merupakan dua gugusan batu besar yang terletak di orbit Jupiter.
"Pada 27 Maret, tim sains Lucy menemukan bahwa target asteroid Trojan terkecil, Polymele, memiliki satelitnya sendiri," kata NASA dalamnya.
Ketika ditemukan, asteroid itu berada di depan bintang yang jauh yang memungkinkan para peneliti untuk secara akurat mempelajari ukuran batu ruang angkasa yang terlibat.
Mereka mengamati sejauh mana cahaya bintang terhalang oleh asteroid. Saat mereka melakukannya, mereka melihat pandangan yang lebih kecil melewati Polymele.
Batu satelit dan asteroid pusat berjarak sekitar 200 kilometer
Seperti dilansir dari Daily Star Minggu (28/6/2022), batu satelit dengan diameter sekitar lima kilometer (km) itu ditemukan mengorbit sebuah asteroid kecil di dekat planet Jupiter yang disebut Polymele.
Polymele berukuran sekitar 27 kilometer dan jika objek yang mengorbitnya dikonfirmasi sebagai satelit, itu akan menjadi salah satu bulan terkecil yang pernah ditemukan.
Bulan ditemukan oleh tim NASA yang menjalankan misi Lucy dengan mengirimkan wahana antariksa ke tepi tata surya untuk mengumpulkan data beberapa asteroid Trojan yang merupakan dua gugusan batu besar yang terletak di orbit Jupiter.
"Pada 27 Maret, tim sains Lucy menemukan bahwa target asteroid Trojan terkecil, Polymele, memiliki satelitnya sendiri," kata NASA dalamnya.
Ketika ditemukan, asteroid itu berada di depan bintang yang jauh yang memungkinkan para peneliti untuk secara akurat mempelajari ukuran batu ruang angkasa yang terlibat.
Mereka mengamati sejauh mana cahaya bintang terhalang oleh asteroid. Saat mereka melakukannya, mereka melihat pandangan yang lebih kecil melewati Polymele.
Batu satelit dan asteroid pusat berjarak sekitar 200 kilometer
(wbs)