Inilah 5 Hewan Paling Beracun di Dunia, Nomor Terakhir Lebih Berbahaya dari Sianida
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hewan paling beracun di dunia perlu diketahui. Sebab, jika racunnya terkena manusia, bisa mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian. Nah, berikut adalah hewan paling beracun yang harus diwaspadai:
1. Ubur-ubur Kotak
Hewan yang dapat ditemukan di perairan Australia dan Asia Tenggara ini masuk ke dalam daftar salah satu hewan paling beracun dan mematikan di dunia. Hewan ini dapat menyengat manusia dengan racun yang dimilikinya.
Racun dapat langsung menjalar ke saraf sehingga jantung akan melemah atau berhenti yang tentu akan mengakibatkan siapa saja yang terkena akan meninggal dunia. Terhitung dari 1954, ubur-ubur kotak telah membunuh lebih dari 5.000 nyawa.
2. Siput Market Kerucut
Banyak orang yang terkecoh dengan keindahan bentuk siput ini sehingga tidak mengetahui bahwa siput jenis ini merupakan hewan yang amat berbahaya. Satu tetes racun siput market kerucut dapat membunuh 20 orang dewasa.
Adalun siput biasa ditemukan di Teluk Benggala India, Samudra Pasifik, hingga perairan Madagaskar. Hingga kini belum ada obat penawar dan penyembuh untuk mengobati racun dari siput merket kerucut.
3. Gurita Cincin Biru
Gurita cincin biru adalah spesies gurita yang sangat mematikan. Meski kecil dan menggemaskan, hewan laut ini memiliki racun yang mematikan bahkan racun yang dikeluarkan dari kelenjar ludahnya mampu membunuh 26 orang dewasa.
Tak main-main, racun gurita cincin biru dapat membunuh hanya dalam waktu 10 menit. Seringkali gigitan kecil hewan ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga korban tidak menyadari bahwa mereka telah digigit.
Yang mengerikan dari racun gurita ini adalah membunuh korbannya dengan cara sadis. Racun akan melumpuhkan tubuh korban namun korban nya akan tetap sadar dalam keadaan lumpuh dan berlahan meninggal.
4. Katak Racun Emas
Hewan yang memiliki racun mematikan di dunia selanjutnya adalah katak racun emas. Dalam tubuh kecil dan warna eksotis hewan ini terdapat racun yang mampu membunuh 10 orang dewasa.
Racun katak ini dapat mencegah saraf mengirimkan impuls sehingga menyebabkan gagal jantung dalam waktu 10 menit. Hingga kini para ilmuwan pun belum menemukan penawar racun katak tersebut.
1. Ubur-ubur Kotak
Hewan yang dapat ditemukan di perairan Australia dan Asia Tenggara ini masuk ke dalam daftar salah satu hewan paling beracun dan mematikan di dunia. Hewan ini dapat menyengat manusia dengan racun yang dimilikinya.
Racun dapat langsung menjalar ke saraf sehingga jantung akan melemah atau berhenti yang tentu akan mengakibatkan siapa saja yang terkena akan meninggal dunia. Terhitung dari 1954, ubur-ubur kotak telah membunuh lebih dari 5.000 nyawa.
2. Siput Market Kerucut
Banyak orang yang terkecoh dengan keindahan bentuk siput ini sehingga tidak mengetahui bahwa siput jenis ini merupakan hewan yang amat berbahaya. Satu tetes racun siput market kerucut dapat membunuh 20 orang dewasa.
Adalun siput biasa ditemukan di Teluk Benggala India, Samudra Pasifik, hingga perairan Madagaskar. Hingga kini belum ada obat penawar dan penyembuh untuk mengobati racun dari siput merket kerucut.
3. Gurita Cincin Biru
Gurita cincin biru adalah spesies gurita yang sangat mematikan. Meski kecil dan menggemaskan, hewan laut ini memiliki racun yang mematikan bahkan racun yang dikeluarkan dari kelenjar ludahnya mampu membunuh 26 orang dewasa.
Tak main-main, racun gurita cincin biru dapat membunuh hanya dalam waktu 10 menit. Seringkali gigitan kecil hewan ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga korban tidak menyadari bahwa mereka telah digigit.
Yang mengerikan dari racun gurita ini adalah membunuh korbannya dengan cara sadis. Racun akan melumpuhkan tubuh korban namun korban nya akan tetap sadar dalam keadaan lumpuh dan berlahan meninggal.
4. Katak Racun Emas
Hewan yang memiliki racun mematikan di dunia selanjutnya adalah katak racun emas. Dalam tubuh kecil dan warna eksotis hewan ini terdapat racun yang mampu membunuh 10 orang dewasa.
Racun katak ini dapat mencegah saraf mengirimkan impuls sehingga menyebabkan gagal jantung dalam waktu 10 menit. Hingga kini para ilmuwan pun belum menemukan penawar racun katak tersebut.