Bersiap Sambut Kedatangan Misi Soyuz MS-22, Rusia Dorong ISS ke Orbit Setinggi 410 Meter
loading...
A
A
A
MOSKOW - Menyambut kedatangan pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-22 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) didorong ke orbit yang tepat. Modul Progress MS-20 milik Rusia yang berlabuh di ISS mendorong hingga naik setinggi 410 meter agar berada pada posisi yang tepat.
Perusahaan antariksa Rusia Roscosmos dalam saluran Telegramnya yang dikutip SINDOnews dari laman TASS, Selasa (20/9/2022) menyebutkan ISS dinaikkan setinggi 410 meter di orbit pada Kamis pekan lalu. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi balistik bagi misi pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang akan datang ke ISS.
“Pada pukul 21:10 tanggal 15 September, mesin pesawat ruang angkasa Progress MS-20 dinyalakan untuk menyesuaikan orbit ISS. Menurut informasi awal, ketinggian rata-rata orbit stasiun meningkat 410 meter, setelah penyesuaian, menjadi 416,3 kilometer di atas permukaan planet kita," kata Roscosmos.
Diketahui roket Soyuz-2.1a yang membawa pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 akan diluncurkan dari pusat ruang angkasa Baikonur di Kazakhstan pada 21 September 2022. Kru pesawat ruang angkasa tersebut akan terdiri dari kosmonot Roscosmos Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin dan astronot NASA Francisco Rubio.
Awak Ekspedisi 67 yang saat ini berada di ISS adalah kosmonot Rusia Oleg Artemyev, Denis Matveyev dan Sergey Korsakov; Astronot NASA Kjell Lindgren, Robert Hines dan Jessica Watkins; dan astronot Badan Antariksa Eropa Italia Samantha Cristoforetti.
Juru bicara NASA Josh Finch mengatakan, sanksi Amerika Serikat terhadap Rusia terkait perang Ukraina tidak menghalangi kerja sama ruang angkasa sipil dengan Rusia di bawah proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Termasuk hubungan profesional antara astronot AS dan kosmonot Rusia terus berlanjut.
“Hubungan profesional antara mitra internasional, astronot, dan kosmonot kami berlanjut untuk keselamatan dan misi semua orang di ISS,” katanya kepada TASS, Jumat 16 September 2022.
Perusahaan antariksa Rusia Roscosmos dalam saluran Telegramnya yang dikutip SINDOnews dari laman TASS, Selasa (20/9/2022) menyebutkan ISS dinaikkan setinggi 410 meter di orbit pada Kamis pekan lalu. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi balistik bagi misi pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang akan datang ke ISS.
“Pada pukul 21:10 tanggal 15 September, mesin pesawat ruang angkasa Progress MS-20 dinyalakan untuk menyesuaikan orbit ISS. Menurut informasi awal, ketinggian rata-rata orbit stasiun meningkat 410 meter, setelah penyesuaian, menjadi 416,3 kilometer di atas permukaan planet kita," kata Roscosmos.
Diketahui roket Soyuz-2.1a yang membawa pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 akan diluncurkan dari pusat ruang angkasa Baikonur di Kazakhstan pada 21 September 2022. Kru pesawat ruang angkasa tersebut akan terdiri dari kosmonot Roscosmos Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin dan astronot NASA Francisco Rubio.
Awak Ekspedisi 67 yang saat ini berada di ISS adalah kosmonot Rusia Oleg Artemyev, Denis Matveyev dan Sergey Korsakov; Astronot NASA Kjell Lindgren, Robert Hines dan Jessica Watkins; dan astronot Badan Antariksa Eropa Italia Samantha Cristoforetti.
Juru bicara NASA Josh Finch mengatakan, sanksi Amerika Serikat terhadap Rusia terkait perang Ukraina tidak menghalangi kerja sama ruang angkasa sipil dengan Rusia di bawah proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Termasuk hubungan profesional antara astronot AS dan kosmonot Rusia terus berlanjut.
“Hubungan profesional antara mitra internasional, astronot, dan kosmonot kami berlanjut untuk keselamatan dan misi semua orang di ISS,” katanya kepada TASS, Jumat 16 September 2022.
(wib)