9 Hewan yang Dilindungi di Indonesia, Nomor 8 hanya Tersisa Belasan

Kamis, 22 September 2022 - 16:02 WIB
loading...
9 Hewan yang Dilindungi di Indonesia, Nomor 8 hanya Tersisa Belasan
Terdapat sejumlah hewan yang dilindungi di Indonesia. Salah satunya Harimau Sumatera. Foto DOK wikipedia
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah hewan yang dilindungi di Indonesia. Dengan begitu, kelestarian hewan tersebut dapat terjaga dan tidak mudah punah .

Indonesia dikenal akan keberanekaragaman jenis satwanya. Itulah yang membuat negara ini mendapat jukukan "The Lost World of Asia" dan menjadi rumah bagi beberapa hewan langka .

Baca juga : Hewan Dilindungi Elang Bido Diselamatkan Komunitas Pecinta Rimba dan Satwa Liar

Kelangkaan ini mayoritas disebabkan oleh perburuan liar dan penyempitan lahan. Merebaknya populasi manusia membuat pembangunan kian marak yang akhirnya berbuntut pada penggundulan hutan.

Dilansir dari peraturan.bpk.go.id, karena itu pemerintah membuat peraturan terkait perlindungan flora dan fauna Indonesia. Aturan ini tertuang dalam PP No. 7 Tahun 1999.

Berikut sembilan hewan yang dilindungi di Indonesia :

1. Harimau Sumatera

Hewan yang dilindungi di Indonesia pertama adalah Harimau Sumatera. Hewan yang memiliki panjang rata-rata 2 meter dengan berat 140 kg ini jumlahnya mulai berkurang disebabkan penyempitan lahan dan perburuan liar.

Tak sampai disitu, organ tubuh kucing besar ini juga kerap diperdagangkan di pasar gelap. Tercatat sebanyak 66 ekor harimau sumatera terbunuh selama tahun 1998 dan 2000. Jumlah Harimau endemik Sumatera kini hanya sekitar 500 ekor saja di alam liar.

2. Komodo

Reptil endemik Indonesia yang terdapat di pulau-pulau eksotis Indonesia, seperti Pulau Komodo , Rinca, Padar dan Flores juga termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia.

Perdagangan pasar gelap menjadi penyebab hewan ini diburu. Reptil yang disebut kadal terbesar di dunia saat ini memiliki panjang mencapai 3 meter. Jumlahnya di alam liar kini diperkirakan sekitar 2.700 hingga 3000 ekor.

3. Kucing Merah Kalimantan

Melansir dari authentic-indonesia.com, Kucing Merah (Pardofelis badia) atau dikenal juga dengan nama Kucing Teluk Borneo adalah hewan endemik di pulau Kalimantan. Kucing langka ini memiliki bulu berwarna coklat kemerahan, dengan perut yang lebih pucat dari punggungnya.

Kucing Borneo saat ini jumlahnya mulai berkurang disebabkan rusaknya habitat. Kini jumlahnya di alam liar hanya sekitar 2.500 ekor saja. Populasinya juga selalu menurun dari tahun ke tahun.

4. Burung Cendrawasih

Burung yang menjadi maskot Papua dikenal akan keindahan bulunya, tak heran bila hewan ini memiliki julukan "bird of paradise" di Eropa. Namun karena keindahannya inilah yang membuat Cenderawasih kerap dijadikan bahan buruan untuk diperdagangkan.

Melansir dari ksdae.menlhk.go.id, Meskipun begitu habitat asli burung cendrawasih di wilayah pengamatan Balai Taman Nasional Lorentz (BTN Lorentz) di Timika masih terjaga.

5. Orang Utan

Hewan yang termasuk primata terbesar di Asia dan hanya dapat ditemukan di Pulau Kalimantan, populasinya kian menurun bahkan dalam 20 tahun terakhir populasi orangutan Kalimantan mengalami penurunan sebesar 55%.

Faktanya pada tahun 1998-1999 penurunan populasi Orang Utan Kalimantan mencapai 1000 ekor per tahun. Sementara pada tahun 2004 diprediksi jumlah Orangutan Kalimantan ini berjumlah kurang lebih 54.000 ekor saja. Hal ini disebabkan karena kerusakan habitat dan perburuan liar.

6. Elang Fores

Elang asli Flores ini terkenal akan kegagahannya di udara. Ukuran tubuhnya mencapai 55 cm untuk dewasa, ciri khasnya adalah kepala yang berambut putih dengan tubuh berwarna coklat kehitaman.

Burung ini hanya ditemukan di pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda, Paleo, Komodo dan Rinca. Populasinya saat ini kurang dari 250 ekor di alam liar sehingga sangatlah langka dan termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia.

Baca juga : 4 Hewan yang Jarang Tidur

7. Gajah Sumatera

Gajah Sumatera yang berhabitat di Provinsi Bengkulu kini terancam punah. Hal ini diduga akibat penyusutan kawasan hutan akibat berbagai kepentingan.

Saat ini rumah terakhir untuk hewan ini hanya terdapat di kawasan Bentang Seblat, tepatnya di perbatasan Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko.

Populasinya kini juga semakin berkurang, yang diperkirakan hanya terdapat 2.000 ekor saja di Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

8. Jalak Bali

Burung endemis Bali ini juga termasuk ke dalam hewan yang terancam punah. Jika tidak dijaga, bukan tidak mungkin Jalak Bali akan punah menyusul hewan endemik Bali lainnya, yaitu Harimau Bali.

Di alam liar, populasinya diperkirakan hanya belasan saja. Burung ini memiliki ciri bulu yang putih bersih dengan corak kulit biru yang khas berada di sekitar matanya.

9. Badak Jawa

Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) saat ini menjadi mamalia paling langka di dunia. Hewan ini hanya ditemukan di Asia Tenggara saja dan jumlahnya saat ini hanya berkisar 60 sampai 70 ekor saja di Tiongkok.

Sementara di Indonesia sendiri jumlahnya hanya sekitar 40 sampai 50 ekor. Populasinya semakin menyusut karena perburuan liar yang mengincar cula badak ini. Ditambah lagi Badak jawa sulit untuk berkembang biak dan hanya hidup selama 80 tahun.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)