4 Flora Endemik Rusia, Nomor 3 Terancam Punah Karena Perubahan Iklim

RUSIA - Flora endemik Rusia penting diketahui. Sebab, ternyata sangat unik dan cantik.

Letak Rusia yang sangat luas berbatasan dengan sejumlah negara. Mulai Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania, hingga Polandia, Tiongkok, Mongolia, dan Korea Utara.

Negara ini juga berbatasan laut dengan Jepang di Laut Okhotsk dan negara bagian Alaska, Amerika Serikat dan Selat Bering.

Rusia juga menjadi salah satu negara terbesar di dunia, dengan tiga wilayah iklim berbeda. Mulai kontinental, subarktik, dan subtropis yang lembab.
Karena itu, ada beberapa ekoregion, seperti hutan beriklim sedang, padang rumput dan, tundra, hingga gurun.

Iklim dan lansekap yang beragam ini menyediakan habitat sempurna bagi ribuan spesies tanaman, beberapa diantaranya endemik di negara ini. Nah, berikut adalah 4 flora endemik Rusia yang unik:

1. Daisy Rusia Timur

Daisy Rusia Timur adalah tanaman berbunga yang termasuk dalam genus Endocellion. Merupakan jenis bunga aster. Bunga ini secara ilmiah dikenal sebagai Endocellion Glaciale. Bunga endemik di ditemukan di daerah Krasnoyarsk, Khabarovsk, dan Magadan.

2. Cattail Rusia Selatan

Cattail Rusia Selatan termasuk dalam genus Typha. Hanya dapat ditemukan di lahan basah air tawar di Rusia Selatan. Para peneliti percaya ini adalah tanaman hibrida, yang berasal dari Typha latifolia dan Typha laxmannii.

3. Spleenwort Dagestan

Spleenwort Dagestan milik keluarga Spleenwort, yang merupakan jenis pakis. Spesies khusus ini endemik Dagestan, Subjek Federal Rusia.

Tanaman itu hanya ditemukan pada ketinggian 5.900 kaki hingga 7.545 kaki. Para peneliti percaya bahwa ada sekitar 1.500 hingga 2.000 tanaman dewasa yang hidup. Tanaman ini juga terancam punah karena dampak perubahan iklim.

4. Jeruk Nipis Nasczokin

Tanaman endemik lain di Rusia adalah Nasczokin Lime atau Jeruk Nipis Nasczokin. Tanaman ini milik genus tilia. Ada sekitar 30 spesies pohon yang ditemukan. Spesies khusus ini endemik di hutan jenis konifera di wilayah Siberia di negara itu.

Tingginya bisa mencapai 65 kaki. Batangnya berwarna abu-abu pucat dan daunnya berbentuk oval lebar yang mencapai panjang hingga 6 inci. Pohon ini menghasilkan bunga kecil berwarna kuning keputihan yang berubah menjadi buah kecil berwarna hijau.



Terlepas dari namanya, buah ini bukan jeruk nipis dan tidak memiliki contoh budidaya yang diketahui. Kapur Nasczokin dianggap sebagai spesies yang terancam. Upaya untuk melestarikan pohon sedang berlangsung di Cagar Alam Stolby.

MG/ Nurul Faiza Ridha Vadellah