Pertama Kali, Nanoracks Menguji Teknologi Penghancur Sampah Luar Angkasa

Kamis, 06 Oktober 2022 - 17:39 WIB
loading...
Pertama Kali, Nanoracks...
Pertama kali, Nanoracks menguji teknologi untuk mengiris atau menghancurkan sampah luar angkasa di orbit. Foto/Nanoracks/TechCrunch
A A A
FLORIDA - Pertama kali, Nanoracks menguji teknologi untuk mengiris atau menghancurkan sampah luar angkasa di orbit. Eksperimen ini dilakukan pada bulan Mei oleh Nanoracks dan perusahaan induknya Voyager Space, setelah mengorbit di atas peluncuran SpaceX Transporter 5.

Teknik yang didemonstrasikan pada misi Transporter-5 awal tahun ini disebut penggilingan gesekan (friction milling), menggunakan alat pemotong yang beroperasi pada rotasi tinggi per menit untuk melunakkan logam. Tujuan misi ini adalah untuk memotong sepotong logam tahan korosi, mirip dengan kulit terluar Vulcan Centaur United Launch Alliance, dan secara umum dikenal sebagai puing-puing luar angkasa.

Seluruh demonstrasi berlangsung sekitar satu menit. Tujuan utamanya, memotong satu sampel kecil baja, dan berhasil diselesaikan. Proses itu dilakukan dalam kemitraan dengan Maxar Technologies, yang mengembangkan lengan robot yang mengeksekusi pemotongan.



Lengan itu menggunakan efektor ujung penggilingan gesekan yang tersedia secara komersial, dan seluruh struktur ditempatkan di pesawat ruang angkasa untuk memastikan tidak ada puing yang lolos. Apalagi, salah satu tujuan utama demonstrasi adalah untuk tidak menghasilkan puing-puing luar angkasa, dan itu juga berhasil.

“Apa yang ingin Anda lakukan adalah menahan puing-puing ini, tidak harus karena itu mungkin masalah mikrometeorit, yang bisa juga terjadi, tetapi sebagian besar karena Anda ingin menjaga lingkungan kerja Anda tetap bersih,” kata Marshall Smith, VP Senior Sistem Ruang Angkasa Nanoracks, kepada TechCrunch dikutip SINDOnews, Kamis (6/10/2022).
Pertama Kali, Nanoracks Menguji Teknologi Penghancur Sampah Luar Angkasa


Menurut Smith, ini baru permulaan. Di masa depan, Nanoracks akan mencoba pemotongan dalam skala yang lebih besar dalam usahanya untuk akhirnya melakukan upaya konstruksi yang lebih besar. Selain program Outpost, Nanoracks dan Voyager telah bermitra dengan Lockheed Martin untuk mengembangkan stasiun luar angkasa komersial, yang oleh grup tersebut disebut Starlab.



NASA memilih grup tersebut untuk lebih mengembangkan rencananya di bawah program Destinasi Orbit Bumi Komersial dari badan tersebut, untuk kontrak senilai USD160 juta. Blue Origin dan Northrop Grumman juga diberikan kontrak.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)