Drone Kamikaze Serang Pangkalan Angkatan Udara Rusia, Hantam 2 Pengebom Tu-22M Backfire

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 07:40 WIB
loading...
Drone Kamikaze Serang Pangkalan Angkatan Udara Rusia, Hantam 2 Pengebom Tu-22M Backfire
Drone kamikaze meledak di Pangkalan Angkatan Udara Shaikovka di Kaluga Oblast. Pangkalan Shaykovka terletak 140 mil (225 km) dari perbatasan Ukraina dan 170 mil (273,5 km) dari ibu kota Rusia, Moskow. Foto/The War Zone
A A A
WASHINGTON - Satu unit drone kamikaze meledak di Pangkalan Angkatan Udara Shaikovka di Kaluga Oblast. Pangkalan Shaykovka terletak 140 mil (225 km) dari perbatasan Ukraina dan 170 mil (273,5 km) dari ibu kota Rusia , Moskow.

Ini untuk pertama kalinya, selama konflik dengan Ukraina yang pecah pada akhir Februari 2022, Rusia mendapat serangan di wilayahnya sendiri. Kabar ledakan drone kamikaze meramaikan media sosial dan beberapa akun Twitter pada 7 Oktober 2022.

Dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Sabtu (8/10/2022), pesawat tak berawak itu menabrak dua pesawat pengebom Tu-22M Backfire. “Mereka (dua pesawat pengebom) tidak dapat dipulihkan,” kata sumber di AS yang dikutp The War Zone.

Belum ada informasi detail tentang model drone kamikaze yang menyerang pangkalan Angkatan Udara Shaikovka. Rusia sebagian mengkonfirmasi informasi tersebut, dengan mengatakan bahwa pesawat tak berawak kamikaze berasal dari perbatasan Ukraina.



Pada saat yang sama, media Rusia menyangkal bahwa drone itu menyebabkan kerusakan. Media Rusia Readovka mengatakan drone itu ditembak jatuh sebelum mengenai objek penting. “UAV ditembak jatuh di atas landasan pacu unit militer di wilayah Kaluga,” Readokva melaporkan di saluran Telegramnya.

Menurut berbagai saluran Rusia di Telegram, ada upaya untuk menyerang pangkalan udara, tetapi pesawat tak berawak itu ditembak jatuh di atas pangkalan. “Drone itu diketahui tidak dapat menyebabkan kerusakan serius, itu ditembak jatuh di udara saat mendekat,” tulis Readokva.
Drone Kamikaze Serang Pangkalan Angkatan Udara Rusia, Hantam 2 Pengebom Tu-22M Backfire


Vladislav Shapsha, gubernur Kaluga Oblast, mengatakan drone itu tidak menyebabkan kerusakan apa pun. Shapsha mengatakan pesawat tak berawak itu tidak menyebabkan kerusakan infrastruktur, tidak ada korban di antara personel pangkalan, dan Moskow telah meluncurkan penyelidikan operasional atas insiden tersebut.

BulgarianMilitary.com tidak dapat mengkonfirmasi kebenaran dari salah satu pernyataan. Namun, Ukraina telah membuktikan dalam beberapa bulan terakhir bahwa ia dapat menyerang target di dalam Rusia.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3026 seconds (0.1#10.140)