Ini Kota di Dunia yang Jarang Terkena Sinar Matahari, Nomor 5 Jadi Lokasi Syuting Film Vampir

Kamis, 13 Oktober 2022 - 15:22 WIB
loading...
Ini Kota di Dunia yang Jarang Terkena Sinar Matahari, Nomor 5 Jadi Lokasi Syuting Film Vampir
Kota Barrow di Alaska mengalami 65 hari tanpa matahari dalam setahun. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Kota yang jarang terkena sinar matahari bisa difaktorkan karena rotasi bumi yang menyebabkan terjadinya siang dan malam. Tempat ini biasanya hampir diselimuti awan mendung dan bersuhu lebih dingin dibandingkan tempat lain.

Tanpa disadari, sinar matahari sangat berperan sangat penting dalam kehidupan manusia dan pastinya telah memberi banyak sekali manfaat bagi seluruh mahluk hidup di bumi. Sebab, setiap makhluk hidup tanpa terkecuali tentunya membutuhkan sinar matahari. Sinar matahari juga menjadi salah satu penopang kehidupan yang dibutuhkan bagi setiap organisme biologis di dunia ini.

Di sisi lain, sinar matahari juga sangat bermanfaat bagi tubuh karena dapat meningkatkan suasana hati, produksi vitamin D, membuat jantung menjadi sehat, membuat tulang dan otor menjadi kuat, mengurangi risiko sklerosis multipel, dan lain sebagainya. Jika jarang terpapar sinar matahari, maka bisa melibatkan suhu di tempat tersebut selalu dingin, bahkan mengalami malam hari yang sangat lama.



Akan tetapi, ternyata tidak semua zona atau wilayah di muka bumi ini beruntung bisa mendapatkan sinar matahari secara konsisten setiap hari. Ada beberapa wilayah atau tempat dan bagian di bumi yang terbilang cukup ekstrem dan jarang tersentuh sinar matahari. Berikut telah dirangkum kota yang jarang terkena sinar matahari:

1. Rjukan, Norwegia
Ini Kota di Dunia yang Jarang Terkena Sinar Matahari, Nomor 5 Jadi Lokasi Syuting Film Vampir


Rjukan adalah sebuah desa kecil yang terletak di sebuah lembah di selatan Norwegia. Sekitar 170 kilometer dari Oslo, Rjukan adalah salah satu tempat paling unik di dunia.

Rjukan adalah salah satu kota di Norwegia yang berada di kawasan Telemark, kaki Gunung Gaustatoppen. Rjukan juga menjadi salah satu kota tanpa cahaya matahari.

Keindahan alam Rjukan juga merupakan ciri terburuknya karena letak geografis inilah Rjukan tidak menerima setetes pun sinar matahari selama enam bulan dalam setahun. Fenomena ini terjadi ketika musim dingin telah tiba. Dari September hingga Maret, pegunungan tidak memungkinkan adanya sinar matahari masuk.

Tetapi, situasi ini berubah beberapa tahun yang lalu. Setelah satu abad menghabiskan waktu enam bulan dalam setahun dalam keadaan semi-gelap, pada tahun 2013, tiga cermin heliostat dipasang di Rjukan. Tiga cermin yang bergerak dan berputar pada sumbu tertentu itu bertugas untuk menangkap sinar matahari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)