Balon Udara Ini Bisa Antar Penumpang Rasakan Sensasi di Luar Angkasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Halo Space, perusahaan pariwasata luar angkasa akan mengajak penumpang merasakan sensasi di luar angkasa pakai balon udara dengan biaya Rp1,5 miliar. Perusahaan pariwisata luar angkasa berbasis di Madrid, Spanyol siap membawa penumpang merasakan keistimewaan tersebut dengan harga yang bersaing.
Disebutkan Yahoo, Halo Space akan memungut biaya mulai dari 87.000 Poundsterling atau setara Rp1,5 miliar hingga 174.000 Poundsterling atau mencapai Rp3,04 miliar kepada penumpang yang ingin terbang ke luar angkasa.
Menariknya kendaraan yang akan mereka gunakan bukanlah sebuah pesawat luar angkasa melainkan balon udara. Nantinya balon udara tersebut akan mengangkut kapsul yang telah dibuat secara khusus yang mampu mengangkut delapan penumpang berikut pilot. Rencananya, mereka akan ditaruh di atas bumi sejauh 40 kilometer guna merasakan sensasi di luar angkasa dan melihat bumi dari kejauhan.
Tidak main-main, para penumpang akan menghabiskan waktu di atas sana selama empat hingga enam jam. "Selama lebih dari 12 bulan belakangan ini kami telah bekerja dengan perusahaan aerospace terbaik dan paling berpengalaman untuk menghadirkan teknologo yang aman, terbukti dan eksis untuk berada di luar angkasa," ujar CEO dan pendiri Halo Space, Carlos Mira.
"Kami sangat senang dengan apa yang kami raih di tahun pertama ini. Membawa ribuan penumpang di batas luar angkasa dan bumi akan jadi pengalaman 40 kilometer di atas bumi yang akan mengubah hidup," tambahnya.
Direncanakan Halo Space akan mulai melayani penumpang pada 2029. Diperkirakan akan ada 3.000 calon penumpang yang siap dibawa balon ajaib itu ke luar angkasa.
Saat ini Halo Space memang masih ada dalam tahap penyempurnaan. Mereka akan mulai mencoba tes penerbangan di Desember 2022 nanti di fasilitas balon Tata Institute for Fundamental Research (TIFR) yang terletak di Hyderabad, India.
Prototipe akan terbang lebih dari 20 mil (35 kilometer) ke stratosfer (lapisan kedua atmosfer bumi) selama kurang lebih enam jam sebelum kembali mendarat. Uji terbang kedua sudah direncanakan pada akhir kuartal pertama 2023 di Spanyol.
Harga yang ditawarkan Halo Space memang cukup bersaing. Jika dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh Virgin Galactic dan Blue Origin.
Virgin Galactic yang dimiliki oleh Richard Branson memiliki banderol pergi keluar angkasa mulai USD450.000 atau setara Rp6,9 miliar. Sebaliknya Blue Origin yang dimiliki Jeff Bezos menjual tiket pergi ke luar angkasa di harga USD200.000 atau mencapai Rp2,9 miliar.
Kedua perusahaan itu sudah beberapa kali melakukan percobaan dan sukses membawa penumpang ke luar angkasa. Bahkan tiket untuk menjadi penumpang di pesawat percobaan itu luar biasa mahal karena mencapai Rp1 triliun.
Disebutkan Yahoo, Halo Space akan memungut biaya mulai dari 87.000 Poundsterling atau setara Rp1,5 miliar hingga 174.000 Poundsterling atau mencapai Rp3,04 miliar kepada penumpang yang ingin terbang ke luar angkasa.
Menariknya kendaraan yang akan mereka gunakan bukanlah sebuah pesawat luar angkasa melainkan balon udara. Nantinya balon udara tersebut akan mengangkut kapsul yang telah dibuat secara khusus yang mampu mengangkut delapan penumpang berikut pilot. Rencananya, mereka akan ditaruh di atas bumi sejauh 40 kilometer guna merasakan sensasi di luar angkasa dan melihat bumi dari kejauhan.
Tidak main-main, para penumpang akan menghabiskan waktu di atas sana selama empat hingga enam jam. "Selama lebih dari 12 bulan belakangan ini kami telah bekerja dengan perusahaan aerospace terbaik dan paling berpengalaman untuk menghadirkan teknologo yang aman, terbukti dan eksis untuk berada di luar angkasa," ujar CEO dan pendiri Halo Space, Carlos Mira.
"Kami sangat senang dengan apa yang kami raih di tahun pertama ini. Membawa ribuan penumpang di batas luar angkasa dan bumi akan jadi pengalaman 40 kilometer di atas bumi yang akan mengubah hidup," tambahnya.
Direncanakan Halo Space akan mulai melayani penumpang pada 2029. Diperkirakan akan ada 3.000 calon penumpang yang siap dibawa balon ajaib itu ke luar angkasa.
Saat ini Halo Space memang masih ada dalam tahap penyempurnaan. Mereka akan mulai mencoba tes penerbangan di Desember 2022 nanti di fasilitas balon Tata Institute for Fundamental Research (TIFR) yang terletak di Hyderabad, India.
Prototipe akan terbang lebih dari 20 mil (35 kilometer) ke stratosfer (lapisan kedua atmosfer bumi) selama kurang lebih enam jam sebelum kembali mendarat. Uji terbang kedua sudah direncanakan pada akhir kuartal pertama 2023 di Spanyol.
Harga yang ditawarkan Halo Space memang cukup bersaing. Jika dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh Virgin Galactic dan Blue Origin.
Virgin Galactic yang dimiliki oleh Richard Branson memiliki banderol pergi keluar angkasa mulai USD450.000 atau setara Rp6,9 miliar. Sebaliknya Blue Origin yang dimiliki Jeff Bezos menjual tiket pergi ke luar angkasa di harga USD200.000 atau mencapai Rp2,9 miliar.
Kedua perusahaan itu sudah beberapa kali melakukan percobaan dan sukses membawa penumpang ke luar angkasa. Bahkan tiket untuk menjadi penumpang di pesawat percobaan itu luar biasa mahal karena mencapai Rp1 triliun.
(wsb)