Ilmuwan Latih Tikus Super yang Bisa Selamatkan Manusia dari Reruntuhan Gempa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga non profit Belgia, APOPO tengah melatih tikus-tikus super yang bisa selamatkan manusia dari reruntuhan gempa. Tidak hanya dilatih, tikus-tikus itu juga mendpatkan tas gemblok khusus yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia yang tengah terjebak oleh reruntuhan gedung yang hancur karena gempa.
Ide dasar pelatihan tikus-tikus tersebut berdasarkan fakta bahwa gempa yang terjadi di berbagai lokasi kerap menimbulkan masalah bagi tim penyelamat. Terutama dalam menyelamatkan korban gempa yang terjebak di reruntuhan gedung.
Tim penyelamat umumnya kesulitan mendeteksi keberadaan korban gempa . Apalagi perlu waktu bagi mereka untuk membongkar reruntuhan gedung. Dari situlah APOPO melihat perlunya bantuan khusus agar tim penyelamat dapat dengan cepat mendeteksi dan menyelamatkan korban yang terjebak reruntuhan gedung.
“Tikus biasanya cukup ingin tahu dan suka menjelajah dan itu adalah kunci untuk pencarian dan penyelamatan,” kata Donna Kean, ilmuwan yang bekerja di APOPO.
Selain jiwa petualang, tikus memiliki ukuran yang kecil dan indra penciuman yang luar biasa. Keuntungan itu membuat tikus jadi alat yang sempurna untuk menemukan sesuatu di tempat yang sempit. Misalnya korban gempa yang terjebak reruntuhan gedung.
Saat ini APOPO memang masih melakukan pelatihan pada tikus-tikus tersebut. Mereka juga bekerja sama dengan Universitas Teknologi Eindhoven untuk mengembangkan ransel, yang dilengkapi dengan kamera video, mikrofon dua arah, dan pemancar lokasi untuk membantu tim penyelamat berkomunikasi dengan korban.
“Bersama dengan ransel dan pelatihan, tikus sangat berguna untuk pencarian dan penyelamatan,” kata Donna Kean.
Ide dasar pelatihan tikus-tikus tersebut berdasarkan fakta bahwa gempa yang terjadi di berbagai lokasi kerap menimbulkan masalah bagi tim penyelamat. Terutama dalam menyelamatkan korban gempa yang terjebak di reruntuhan gedung.
Tim penyelamat umumnya kesulitan mendeteksi keberadaan korban gempa . Apalagi perlu waktu bagi mereka untuk membongkar reruntuhan gedung. Dari situlah APOPO melihat perlunya bantuan khusus agar tim penyelamat dapat dengan cepat mendeteksi dan menyelamatkan korban yang terjebak reruntuhan gedung.
“Tikus biasanya cukup ingin tahu dan suka menjelajah dan itu adalah kunci untuk pencarian dan penyelamatan,” kata Donna Kean, ilmuwan yang bekerja di APOPO.
Selain jiwa petualang, tikus memiliki ukuran yang kecil dan indra penciuman yang luar biasa. Keuntungan itu membuat tikus jadi alat yang sempurna untuk menemukan sesuatu di tempat yang sempit. Misalnya korban gempa yang terjebak reruntuhan gedung.
Saat ini APOPO memang masih melakukan pelatihan pada tikus-tikus tersebut. Mereka juga bekerja sama dengan Universitas Teknologi Eindhoven untuk mengembangkan ransel, yang dilengkapi dengan kamera video, mikrofon dua arah, dan pemancar lokasi untuk membantu tim penyelamat berkomunikasi dengan korban.
“Bersama dengan ransel dan pelatihan, tikus sangat berguna untuk pencarian dan penyelamatan,” kata Donna Kean.
(wsb)