Pesawat Terbesar di Dunia Roc Stratolaunch Terbang Pertama Membawa Prototipe Kendaraan Hipersonik
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Roc Stratolaunch, pesawat pengangkut terbesar di dunia, terbang pertama kali membawa prototipe kendaraan hipersonik Talon di atas Gurun Mojave California, Amerika Serikat (AS). Penebangan pada Jumat 28 Oktober 2022 ini membuktikan pesawat Roc Stratolaunch dapat membawa kendaraan hipersonik eksperimental yang dirancang untuk diluncurkan dari udara.
Pesawat pengangkut besar Roc Stratolaunch, memiliki lebar sayap lebih panjang dari lapangan sepak bola. Penerbangan ini membuat Roc Stratolaunch selangkah lebih mendekati uji jatuh dari prototipe hipersonik Talon-A.
“Ini adalah uji terbang terintegrasi pertama dari sistem peluncuran Talon kami. Setelah ini kami akan melakukan penerbangan yang lebih rumit, dan tentu saja lebih produktif, untuk testbed hipersonik kami," kata Brandon Wood, wakil presiden program dan operasi Stratolaunch, dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (29/10/2022).
Roc Stratolaunch lepas landas dari Pelabuhan Udara dan Antariksa Mojave membawa kendaraan prototipe Talon sepanjang 8,5 meter. Kendaraan hipersonik ini dipasang pada tiang di tengah sayap pesawat raksasa yang berukuran lebar 117 meter.
Penerbangan berlangsung lebih dari lima jam dan mencapai ketinggian maksimum 23.000 kaki atau 7.000 meter. “Saya sangat gembira melihat kedua kendaraan itu bergabung saat mereka lepas landas dari landasan dan ke langit,” kata CEO dan Presiden Stratolaunch Zachary Krevor.
Stratolaunch didirikan pada 2011 oleh salah satu pendiri Microsoft Paul Allen untuk meluncurkan roket ke luar angkasa dari udara. Allen meninggal pada 2018, hanya enam bulan sebelum uji terbang pertama Roc pada April 2019.
Belakangan pada tahun itu, Stratolaunch dibeli oleh Cerberus Capital Management dan dialihkan ke platform peluncuran udara untuk penelitian hipersonik. Perusahaan sedang mengembangkan serangkaian kendaraan Talon sebagai testbeds untuk penerbangan hipersonik yang dapat mencapai kecepatan hingga Mach 6, atau enam kali kecepatan suara.
Penerbangan Jumat dengan Talon-0 menandai delapan penerbangan Stratolaunch dari pesawat pengangkutnya, tetapi yang pertama dengan membawa kendaraan hipersonik. Jika uji jatuh (peluncuran) pada bulan Desember berhasil, Stratolaunch akan menguji kendaraan hipersonik pertamanya, Talon-A TA-1, pada tahun 2023.
Stratolaunch juga sedang membangun dua pesawat hipersonik lanjutan, TA-2 dan TA-3, yang dirancang untuk sepenuhnya dapat digunakan kembali. “Perusahaan mengantisipasi memberikan layanan penerbangan hipersonik kepada pelanggan pemerintah dan komersial pada tahun 2023,” tulis perwakilan Stratolaunch dalam sebuah pernyataan.
Pesawat pengangkut besar Roc Stratolaunch, memiliki lebar sayap lebih panjang dari lapangan sepak bola. Penerbangan ini membuat Roc Stratolaunch selangkah lebih mendekati uji jatuh dari prototipe hipersonik Talon-A.
“Ini adalah uji terbang terintegrasi pertama dari sistem peluncuran Talon kami. Setelah ini kami akan melakukan penerbangan yang lebih rumit, dan tentu saja lebih produktif, untuk testbed hipersonik kami," kata Brandon Wood, wakil presiden program dan operasi Stratolaunch, dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (29/10/2022).
Roc Stratolaunch lepas landas dari Pelabuhan Udara dan Antariksa Mojave membawa kendaraan prototipe Talon sepanjang 8,5 meter. Kendaraan hipersonik ini dipasang pada tiang di tengah sayap pesawat raksasa yang berukuran lebar 117 meter.
Penerbangan berlangsung lebih dari lima jam dan mencapai ketinggian maksimum 23.000 kaki atau 7.000 meter. “Saya sangat gembira melihat kedua kendaraan itu bergabung saat mereka lepas landas dari landasan dan ke langit,” kata CEO dan Presiden Stratolaunch Zachary Krevor.
Stratolaunch didirikan pada 2011 oleh salah satu pendiri Microsoft Paul Allen untuk meluncurkan roket ke luar angkasa dari udara. Allen meninggal pada 2018, hanya enam bulan sebelum uji terbang pertama Roc pada April 2019.
Belakangan pada tahun itu, Stratolaunch dibeli oleh Cerberus Capital Management dan dialihkan ke platform peluncuran udara untuk penelitian hipersonik. Perusahaan sedang mengembangkan serangkaian kendaraan Talon sebagai testbeds untuk penerbangan hipersonik yang dapat mencapai kecepatan hingga Mach 6, atau enam kali kecepatan suara.
Penerbangan Jumat dengan Talon-0 menandai delapan penerbangan Stratolaunch dari pesawat pengangkutnya, tetapi yang pertama dengan membawa kendaraan hipersonik. Jika uji jatuh (peluncuran) pada bulan Desember berhasil, Stratolaunch akan menguji kendaraan hipersonik pertamanya, Talon-A TA-1, pada tahun 2023.
Stratolaunch juga sedang membangun dua pesawat hipersonik lanjutan, TA-2 dan TA-3, yang dirancang untuk sepenuhnya dapat digunakan kembali. “Perusahaan mengantisipasi memberikan layanan penerbangan hipersonik kepada pelanggan pemerintah dan komersial pada tahun 2023,” tulis perwakilan Stratolaunch dalam sebuah pernyataan.
(wib)