Fenomena Tengah Hari Lebih Awal Terjadi 3 November Besok, Ini Dampaknya buat Umat Islam

Rabu, 02 November 2022 - 22:30 WIB
loading...
Fenomena Tengah Hari Lebih Awal Terjadi 3 November Besok, Ini Dampaknya buat Umat Islam
Fenomena tengah hari lebih awal akan terjadi Kamis (3/11/2022) besok. Foto/Scientific American
A A A
JAKARTA - Fenomena tengah hari lebihawal akan terjadi Kamis (3/11/2022) besok. Ada dampak penting buat umatIslam yang perlu dicermati.

Dampak dari fenomena tengah hari lebih awal yang terjadi besok memang perlu diketahui oleh umat muslim. Pasalnya fenomena itu akan berpengaruh besar pada pelaksanaan ibadah shalat wajib dan sunnah yang dilakukan setiap hari.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Indonesia atau LAPAN RI dalam unggahan Instagram resmi menyebutkan dampak dari fenomena tengah hari lebih cepat akan menyebabkan waktu terbit matahari lebih cepat dari biasanya. Hal itu tentu berpengaruh buat umat Islam.

Terutama bagi mereka yang ingin melaksanakan shalat lima waktu dan shalat sunah, Dhuha. Menurut LAPAN fenomena tengah hari lebih cepat akan membuat ketinggian matahari mencapai +4,5 derajat atau sepenggalah dan waktu shalat subuh jadi lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya. Kondisi itu terjadi khususnya di wilayah selatan Indonesia.

"Selain itu juga menyebabkan waktu terbenam matahari atau maghrib maupun waktu Isya sekaligus akhir senja astronomis (awal malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya terutama bagi wilayah utara Indonesia," tulis LAPAN RI.

Jadi bagi yang tinggal di wilayah selatan Indonesia seperti pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, hingga Nusa Tenggara memang perlu mencermati waktu shalat subuh yang akan masuk lebih cepat. Begitu juga dengan penduduk wilayah utara Indonesia seperti propinsi-propinsi yang ada di wilayah utara Pulau Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi mau tidak mau harus mencermati waktu Maghrib dan Isya yang akan jauh lebih cepat dibanding hari-hari sebelumnya.



Fenomena Tengah Hari Lebih Awal Terjadi 3 November Besok, Ini Dampaknya buat Umat Islam


Lalu mengapa fenomena tengah hari lebih awal terjadi besok? Menurut LAPAN fenomena tengah hari lebihawal berkaitan dengan gerak dan titik bumi dalam mengelilingi matahari.

Masih dalam unggahan Instagram yang sama, LAPAN Menyebutkan siang yang lebih awal ini diakibatkan oleh nilai perata waktu yang lebih besar alias positif. Peristiwa itu terjadi pada 3 November 2022 karena saat itulah nilai perata waktu paling besar.

Adapun perata waktu adalah selisih antara waktu matahari sejati nyata dengan waktu matahari rata-rata. Nah, waktu matahari sejati merupakan waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian matahari sebenarnya.

Sementara itu, waktu matahari rata-rata merupakan waktu buatan yang dicocokkan dengan pengukuran diurnal motion atau gerakan nyata bintang mengelilingi bumi. Panjangnya konstan terjadi selama 24 jam, meski jumlah sinar matahari yang dipancarkan bisa berubah.

Perbedaan perata waktu matahari sendiri terjadi karena dua faktor. Keduanya adalah kemiringan sumbu bumi dan tingkat kelonjongan orbit bumi.



Pada September-Desember dan Maret-Juni, sumbu bumi menjauhi titik seimbang menuju simpangan maksimumnya. Dampaknya, matahari akan transit lebih cepat.

Sebaliknya, pada Juni-September dan Desember-Maret, sumbu bumi menjauhi simpangan maksimum menuju titik seimbang. Hasilnya, matahari jadi transit lebih lambat.

Dilansir Climate NASA, bentuk orbit bumi dipengaruhi oleh tingkat gravitasi dari dua planet raksasa dengan gas terbesar di tata surya, yakni Jupiter dan Saturnus. Jadi, orbit bumi kadang bisa melingkar atau lebih lonjong maupun elips.

Orbit bumi yang sedang dalam kondisi elips dengan kelonjongan 1/60 disebut sebagai aphelion. Adapun ketika bumi dekat dengan matahari disebut perihelion. Ketika bumi sedang bergerak menjauhi perihelion ke aphelion pada Januari-Juli, matahari akan transit lebih lambat.

Sebaliknya, ketika menjauhi aphelion dan kembali ke perihelion pada Juli-Januari, matahari akan transit lebih cepat. Pada periode inilah bumi kita saat ini. Puncaknya, bakal terjadi di awal November.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0068 seconds (0.1#10.140)