Perusahaan Australia Klaim Berhasil Memotret Roket China yang Jatuh ke Bumi

Kamis, 03 November 2022 - 19:58 WIB
loading...
Perusahaan Australia Klaim Berhasil Memotret Roket China yang Jatuh ke Bumi
Sebuah perusahaan di Australia telah mengambil gambar dari inti roket Long March 5 China yang jatuh ke Bumi. Foto/cosmosmagazine/HEO Robotic
A A A
CANBERRA - Sebuah perusahaan di Australia mengklaim telah berhasil mengambil gambar dari inti roket Long March 5 China yang jatuh ke Bumi. Pada awalnya gambar buram tetapi dengan peningkatan gambar objek terlihat jelas sebagai inti roket yang akan jatuh akhir pekan ini.

Puing-puing luar angkasa yang meluncur tidak terkendali seukuran bangunan 10 lantai, beratnya 22,5 ton dan terbang ribuan kilometer per detik. Organisasi operasi ruang angkasa global telah melacak roket pendorong China yang jatuh tak lama setelah diluncurkan pada hari Senin.

“Kami sangat beruntung bahwa jepretan itu menangkap persis di mana badan roket berada dan menangkap empat bingkai gambar,” kata Dane Brumm dari HEO Robotics, perusahaan kesadaran situasional ruang angkasa yang berbasis di Australia, dikutip SINDOnews dari laman cosmosmagazine, Kamis (3/11/2022).



Satelit pembawa kamera dan badan roket yang jatuh bergerak dengan kecepatan relatif 8,3 km/detik. Mereka melintas dalam jarak 355 km satu sama lain, jadi peluang untuk mendapat gambar itu hanya bertahan 0,3 detik.
Perusahaan Australia Klaim Berhasil Memotret Roket China yang Jatuh ke Bumi


Analis dan perangkat lunak analis HEO memiliki gagasan bagus tentang apa yang ada di balik keburaman. “Kami melihat data open source untuk mencari tahu apa objeknya, seberapa besar seharusnya, dan seperti apa bentuknya,” kata Brumm.



Algoritme filtrasi meledakkan gambar, mengompresi piksel untuk melawan distorsi gerakan dan mencoba mencocokkan hasilnya dengan apa yang ada di sana. “Kami dapat memastikan panjangnya sekitar 26 meter,” kata Brumm. Itu berarti pendorongnya mungkin seperti roket milik China.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)