5 Misteri Makam Raja Tutankhamun yang Diungkap Sains, Nomor Terakhir Timbulkan Kerusakan

Kamis, 03 November 2022 - 23:59 WIB
loading...
5 Misteri Makam Raja Tutankhamun yang Diungkap Sains, Nomor Terakhir Timbulkan Kerusakan
Tepat 100 tahun lalu, makam Raja Tutankhamun ditemukan di Lembah Para Raja di tepi barat Sungai Nil di seberang Thebes (Luxor modern), pada 4 November 1922. Foto/Egyptoday
A A A
KAIRO - Tepat 100 tahun lalu, makam Raja Tutankhamun ditemukan di Lembah Para Raja di tepi barat Sungai Nil di seberang Thebes (Luxor modern), Mesir , pada 4 November 1922. Misteri tentang kehidupan Raja Tutankhamun dibayangi desas-desus sensasional.

Raja Tutankhamun lahir sekitar 1305 SM dan memerintah Mesir selama sekitar sepuluh tahun. Meskipun meninggal di usia muda sekitar 19 tahun, namun makamnya dilengkapi dengan kekayaan yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Penemuan makam Raja Tutankhamun lengkap dengan semua harta bendanya, membuat siapa pun terpukau. Namun, masih banyak misteri yang menyelimuti. Berikut 5 misteri pemakaman Raja Tutankhamun yang diungkap sains dirangkum dari laman theconversation, Kamis (3/11/2022).

1. Misteri Kematian Tutankhamun
Sulit untuk mengetahui secara pasti penyebab seseorang yang hidup di masa lalu meninggal. Apalagi Raja Tutankhamun meninggal pada usia sekitar 19 tahun, yang tergolong sangat muda bahkan untuk zaman Mesir kuno.



Baru-baru ini, penelitian menggunakan sinar-x, CT scan dan tes DNA menunjukkan Raja Tutankhamun menderita malaria. Ada beberapa kondisi medis lainnya seperti langit-langit mulut sumbing. Dia juga mematahkan kakinya tepat sebelum dia meninggal.

Semua informasi ini membantu para ilmuwan mendapat gambaran kondisi kesehatan Raja Tutankhamun sebelum kematiannya. Namun, tidak memberi tahu dengan tepat bagaimana dia meninggal, kecuali tidak ada tanda dia dibunuh.

2. Dimakamkan dengan Bunga
Ketika makam Raja Tutankhamun dibuka pada tahun 1922, dia mengenakan kerah yang terbuat dari bunga. Mereka dalam kondisi baik karena disegel di dalam peti mati bersamanya.

Karangan bunga pemakaman telah ditemukan di mumi lainnya. Tapi ini adalah satu-satunya pemakaman kerajaan di mana semua bunga ditemukan tepat saat pelayat Mesir kuno meninggalkannya.



Studi tentang bunga dan buah yang digunakan dalam kalung itu menunjukkan bahwa Raja Tutankhamun dimakamkan antara pertengahan Maret dan akhir April. Mempersiapkan tubuhnya untuk dimakamkan memakan waktu 70 hari, berarti Raja Tutankhamun kemungkinan besar meninggal di musim dingin.

3. Mumi Dibuat Mirip Penampilan Asli
Orang Mesir kuno mengikuti "resep" ketika membuat mumi seseorang. Setelah mengeluarkan otak dan organ dalam, garam yang disebut natron digunakan untuk mengeringkan tubuh.

Ini menghasilkan mumi yang bisa bertahan selama ribuan tahun tetapi memiliki penampilan yang kurus kering. Orang Mesir kuno percaya bahwa jiwa, atau Ka, perlu kembali ke tubuhnya untuk eksis di akhirat, tetapi Ka harus bisa mengenali tubuhnya.

Jadi, untuk membuat wajahnya tampak lebih hidup, zat seperti resin didorong di bawah kulit wajah Tutankhamun untuk membuatnya menonjol. Membentuk wajah mirip aslinya membutuhkan waktu dan keterampilan.

4. Didampingi Putri dan Istrinya
Dalam makam Raja Tutankhamun ditemukan dua peti mati mini terbuat dari kotak kayu. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 menunjukkan peti mati ini berisi dua janin perempuan.

Salah satunya adalah sekitar lima sampai enam bulan kehamilan, yang lain adalah sekitar sembilan bulan kehamilan, meninggal pada atau sekitar waktu kelahiran. Kemungkinan besar ini adalah putri Tutankhamun dan istrinya Ankhesenamun, yang sudah meninggal lebih dahulu.

Sangat jarang menemukan janin mumi. Orang Mesir kuno memang membuat mumi beberapa anak, tetapi ini pun jarang terjadi. Kehilangan anak-anaknya jelas sangat penting bagi Tutankhamun, jadi dia ingin mereka bersamanya di akhirat.

5. Ketenaran yang Merusak
Mumi Raja Tutankhamun mungkin yang paling banyak dipelajari di dunia. Kisah kemasyhurannya dan misteri yang menyelimuti telah membawa studi ilmiah yang berlebihan dan merusak tubuhnya.

Studi pertama terjadi pada tahun 1925, segera setelah muminya ditemukan. Studi terbaru dari mumi Raja Tutankhamun menggunakan CT scan canggih telah menunjukkan bahwa tubuhnya tidak lagi utuh atau bahkan lengkap.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0905 seconds (0.1#10.140)