Cerita 2 Alumni DDS Indonesia Berinovasi Kesehatan di Korsel
loading...
A
A
A
SEOUL - Belakangan, kita sering mendengar perbincangan soal talenta muda atau tenaga ahli muda asal Indonesia yang berkarya mengembangkan diri di perusahaan top luar negeri.
Seperti yang dilakukan Daewoong Pharmaceutical perusahan farmasi dan kesehatan asal Korea Selatan kepada talenta berbakat Indonesia yakni Alma Dafina Eclessia dan Dina Angga Wardani yang keduanya lulusan Universitas Indonesia jurusan Apoteker dan kini berkerja di Daewoong Korea Selatan.
Alma mengaku bidang Bio yang ia pelajari saat ini berkorelasi dengan program Daewoong Global DDS (Drug Delivery System) .
'' Saya telah belajar tentang kondisi utama kultur sel dan teknik analisis melalui program ini, saya mendapat pengetahuan dasar yang cukup untuk fokus mempelajari keterampilan analisis baru lainnya, sehingga sangat membantu,'' tutur Alma dalam wawancaranya kepada SINDOnews baru-baru ini.
Alma mengaku tertarik pada biologi, Program DDS membuatnya semakin tertarik dengan bidang bio, karena sedikit berbeda dari apa yang telah dirinya pelajari saat kuliah.
''Hal-hal yang saya pelajari kebanyakan berdasarkan obat-obatan kimia daripada sisi biologis terapi. Oleh karena itu, ketika saya mendapat kelas tentang terapi biologis dalam program DDS, saya berpikir, “Wow, ini bidang yang baru,'' tutur Alma.
Alma yang saat ini berkerja di Daewoong mencoba mempelajari keterampilan baru sebanyak mungkin, dan kemudian berhara[ dapat berkontribusi untuk hal-hal yang lebih besar
''Saya berharap di Daewoong bisa mengembangkan obat baru sebagai target baru terapi sel Daewoong. Ini adalah rencana besar saya untuk saat ini,'' tegas Alma.
Sementara itu, Dina mengaku kepada SINDOnews apa yang telah dipelajari di UI Jurusan Farmasi berkorelasi dengan program DDS
''Berkat program DDS, saya telah mengenal dengan baik Drug Delivery System (DDS), formulasi obat, dan prosedur analitis yang saya pelajari selama kuliah. Di Korea, hampir semuanya terasa sama seperti sebelumnya, kecuali bahasanya, dan saya dapat menerapkan apa yang telah saya pelajari ke perusahaan lain di bidang farmasi yang sama,'' jelas Dina.
Sarjana apoteker UI ini mengaku, meskipun apa yang dipelajari di Daewoong lebih profesional, spesifik dan sistematis, pastinya sejalan dengan pengetahuan dan pengalaman mendasar yang didapat melalui program DDS.
'' Proyek pertama saya adalah pengembangan tablet anti kanker, yang memungkinkan Daewoong menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan lisensi untuk obat generik dengan mengamankan hak penjualan prioritas obat tersebut,'' jelas Dina.
Dina mengaku turut berpartisipasi dalam penelitian formulasi yang ditujukan untuk mengembangkan obat yang menunjukkan bioekivalensi dalam uji klinis dan penelitian analitik.
'' Hal ini untuk memastikan stabilitas yang dapat memastikan kualitas produk obat sepanjang umur simpannya,'' tandas Dina.
Seperti yang dilakukan Daewoong Pharmaceutical perusahan farmasi dan kesehatan asal Korea Selatan kepada talenta berbakat Indonesia yakni Alma Dafina Eclessia dan Dina Angga Wardani yang keduanya lulusan Universitas Indonesia jurusan Apoteker dan kini berkerja di Daewoong Korea Selatan.
Alma mengaku bidang Bio yang ia pelajari saat ini berkorelasi dengan program Daewoong Global DDS (Drug Delivery System) .
'' Saya telah belajar tentang kondisi utama kultur sel dan teknik analisis melalui program ini, saya mendapat pengetahuan dasar yang cukup untuk fokus mempelajari keterampilan analisis baru lainnya, sehingga sangat membantu,'' tutur Alma dalam wawancaranya kepada SINDOnews baru-baru ini.
Alma mengaku tertarik pada biologi, Program DDS membuatnya semakin tertarik dengan bidang bio, karena sedikit berbeda dari apa yang telah dirinya pelajari saat kuliah.
''Hal-hal yang saya pelajari kebanyakan berdasarkan obat-obatan kimia daripada sisi biologis terapi. Oleh karena itu, ketika saya mendapat kelas tentang terapi biologis dalam program DDS, saya berpikir, “Wow, ini bidang yang baru,'' tutur Alma.
Alma yang saat ini berkerja di Daewoong mencoba mempelajari keterampilan baru sebanyak mungkin, dan kemudian berhara[ dapat berkontribusi untuk hal-hal yang lebih besar
''Saya berharap di Daewoong bisa mengembangkan obat baru sebagai target baru terapi sel Daewoong. Ini adalah rencana besar saya untuk saat ini,'' tegas Alma.
Sementara itu, Dina mengaku kepada SINDOnews apa yang telah dipelajari di UI Jurusan Farmasi berkorelasi dengan program DDS
''Berkat program DDS, saya telah mengenal dengan baik Drug Delivery System (DDS), formulasi obat, dan prosedur analitis yang saya pelajari selama kuliah. Di Korea, hampir semuanya terasa sama seperti sebelumnya, kecuali bahasanya, dan saya dapat menerapkan apa yang telah saya pelajari ke perusahaan lain di bidang farmasi yang sama,'' jelas Dina.
Sarjana apoteker UI ini mengaku, meskipun apa yang dipelajari di Daewoong lebih profesional, spesifik dan sistematis, pastinya sejalan dengan pengetahuan dan pengalaman mendasar yang didapat melalui program DDS.
'' Proyek pertama saya adalah pengembangan tablet anti kanker, yang memungkinkan Daewoong menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan lisensi untuk obat generik dengan mengamankan hak penjualan prioritas obat tersebut,'' jelas Dina.
Dina mengaku turut berpartisipasi dalam penelitian formulasi yang ditujukan untuk mengembangkan obat yang menunjukkan bioekivalensi dalam uji klinis dan penelitian analitik.
'' Hal ini untuk memastikan stabilitas yang dapat memastikan kualitas produk obat sepanjang umur simpannya,'' tandas Dina.
(wbs)