Serpihan Pesawat Luar Angkasa Berusia 37 Tahun Ditemukan di Dasar Laut

Senin, 14 November 2022 - 09:33 WIB
loading...
Serpihan Pesawat Luar...
Pesawat ulang alik Challenger yang meledak di angkasa tak lama setelah tinggal landas pada 1986. Foto: dok NASA
A A A
JAKARTA - Serpihan pesawat ulang-alik Challenger milik NASA ditemukan di kedalaman laut. Serpihan pesawat itu berusia 37 tahun. Memiliki kisah tragis karena meledak di angkasa.

Serpihan pesawat Challenger ditemukan secara tidak sengaja. Ceritanya, penyelam dari TV History sedang mencari bangkai pesawat Perang Dunia II di lepas pantai Florida Space Coast. Ternyata, yang mereka temukan justru mengejutkan dan tak terduga.

Mereka menjumpai komponen pelindung panas sisa-sisa pesawat ulang-alik Challenger NASA. Ini adalah artefak luar angkasa yang sangat langka yang menjadi pengingat bencana mematikan pada 1986.

“Meski sudah hampir 37 tahun sejak tujuh astronot pemberani kehilangan nyawa mereka di atas kapal Challenger, tragedi ini akan selamanya terpatri dalam ingatan kolektif negara kita," kata Administrator NASA Bill Nelson dilansir dari Futurism, Senin (14/11).

“Penemuan ini memberi kita mengingat kembali warisan tujuh perintis yang hilang, dan merenungkan bagaimana tragedi ini mengubah kita," lanjutnya.

Menurut jaringan TV History, ini adalah reruntuhan Challenger pertama yang ditemukan dalam lebih dari 25 tahun.

Serpihan Pesawat Luar Angkasa Berusia 37 Tahun Ditemukan di Dasar Laut

Ledakan pesawat Challenger pada 1986. Foto: ist

Penyelam menemukan ubin kecil berukuran delapan inci yang membentuk mozaik besar.

NASA sebenarnya sudah memamerkan puing-puing pesawat Challenger sejak 2015 di Kompleks Pengunjung Pusat Antariksa Kennedy NASA.

Peluncuran pada 1986 merupakan misi Antar-Jemput ke-25 NASA. Sayangnya, 73 detik setelah lepas landas, pesawat hancur pada ketinggian 46.000 kaki. Tragedi ini disaksikan langsung oleh banyak orang di seluruh dunia di TV.



"Challenger dan krunya hidup di hati dan kenangan NASA," kata Direktur Kennedy Space Center Janet Petro.

"Hari ini, ketika kita mengalihkan pandangan kita lagi ke Bulan dan Mars, kita melihat bahwa kecintaan yang sama pada penjelajahan yang mendorong kru Challenger masih menginspirasi para astronot Generasi Artemis saat ini,"tambahnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2758 seconds (0.1#10.140)