3 Senjata Rusia yang Berstatus Buatan China, dari Drone hingga Rudal Berpemandu

Selasa, 15 November 2022 - 10:34 WIB
loading...
3 Senjata Rusia yang Berstatus Buatan China, dari Drone hingga Rudal Berpemandu
Rusia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan militer menakjubkan. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Rusia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan milite r menakjubkan. Tak hanya dari tentara yang kompeten, mereka juga memiliki sederet persenjataan canggih yang mengerikan.

Berbicara tentang persenjataan militer, Rusia juga memiliki hubungan yang cukup dekat dengan China. Dikutip dari laman China Power, kedua negara ini memiliki ikatan militer mendalam yang berpusat pada penjualan senjata dan latihan militer bersama.

Baca juga : Penampakan Sangar Kereta Lapis Baja Rusia Bawa Persenjataan di Ukraina

Dalam riwayatnya, Rusia telah banyak membantu China dalam hal persenjataan militer. Seiring waktu, hubungan ini terus berlanjut dan menjadikan Negeri Tirai Bambu sebagai salah satu negara yang paling banyak membeli senjata dari Kremlin.

Akan tetapi, selain itu Rusia juga diketahui memiliki sejumlah senjata yang berasal dari rancangan China. Berikut sejumlah senjata Rusia yang berstatus buatan China.

1. Pterodactyl Drone

Pterodactyl merupakan sebuah drone pengintai buatan China yang telah banyak digunakan pada operasi militer negara-negara di dunia, termasuk salah satunya adalah Rusia.

Dikutip dari laman Express UK, militer Rusia diketahui telah menggunakan drone pengintai canggih ini sejak beberapa tahun yang lalu. Dalam penggunaannya, drone ini bisa terbang puluhan meter dan mengikuti tank yang bergerak di bawahnya.

Salah satu fitur yang tersedia dalam Pterodactyl ini adalah peralatan penglihatan malam termal dan kemampuan radar yang mengagumkan. Drone China ini pernah digunakan Rusia saat berkonflik dengan Ukraina di tahun 2016.

Baca juga : Pesawat Tempur Siluman Su-75 Checkmate Rusia, Ini Persenjataan dan Kecanggihannya

2. PL-10 AAM

Berikutnya ada senjata berpemandu udara-ke-udara bernama PL-10 AAM. Dikutip dari laman Iiss, senjata ini merupakan peningkatan terhadap rudal jarak pendek generasi sebelumnya yang dioperasikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).

Sama halnya seperti PL-12 jarak menengah yang dipandu radar aktif, PL-10 AAM China ini juga dibekali High-Agility Inframerah dan disebut bisa mengungguli R74/R-74M buatan Rusia.

3. Suku Cadang Armada Militer

Tak hanya senjata yang sudah jadi, Rusia juga diketahui membeli suku cadang armadanya ke China. Dikutip dari laman Foxnews, hal ini mencuat pasca pasukan Kremlin yang disebut banyak kehilangan persenjataan militernya di Ukraina.

Dalam hal ini, Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut bahwa Rusia mengandalkan suku cadang buatan China untuk memperbaiki kerusakan pada armada militernya.

Bukan tanpa alasan, hal ini tentu karena tidak semua negara mau menjual suku cadang alat militernya kepada Rusia. Sebagian beranggapan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari sanksi atas invasinya ke Ukraina
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2379 seconds (0.1#10.140)