Baru Terungkap, Rusia Gunakan Rudal Hipersonik untuk Jatuhkan Pesawat Tempur Ukraina

Sabtu, 19 November 2022 - 14:05 WIB
loading...
Baru Terungkap, Rusia...
Rudal hipersonik Vympel R-37 yang oleh NATO disebut AA-13 Axehead, digunakan untuk menyerang target udara sejauh 250 mil atau sekitar 402 km. Foto/BulgarianMilitary
A A A
MOSKOW - Setelah sembilan bulan perang di Ukraina , rincian senjata baru yang digunakan oleh Rusia selama perang secara bertahap mulai terungkap. Salah satunya penggunaan rudal hipersonik Vympel R-37, untuk menjatuhkan pesawat tempur Ukraina.

Rudal hipersonik Vympel R-37 yang oleh NATO disebut AA-13 Axehead, digunakan untuk menyerang target udara sejauh 250 mil atau sekitar 402 km. Rudal Vympel dirancang untuk menyerang target udara di ketinggian rendah ini memiliki kecepatan Mach 6 atau 6 kali kecepatan suara.

Kecepatan yang tinggi ini membuat rudal Vympel R-37 sulit untuk dihadapi dan hampir tidak mungkin untuk dihindari. Apalagi rudal Vympel R-37 ditembakkan dari pesawat tempur MiG-31 yang berakselerasi lebih dari dua kali kecepatan suara (Mach 2).

Militer Ukraina mengatakan telah mendeteksi rudal hipersonik Rusia. Berdasarkan data Ukraina, serta data dari sumber eksternal, diasumsikan bahwa kombinasi MiG-31 dan Vympel R-37 Angkatan Udara Rusia bertanggung jawab atas banyak pesawat Ukraina yang jatuh.



Dikutip dari laman Bulgarian Military, Sabtu (19/11/2022), empat perwira Angkatan Udara Ukraina bersaksi bahwa pada bulan Oktober, Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia [VKS] meluncurkan enam rudal semacam itu per hari. Mereka mengungkapkan bahwa Rusia telah mulai menggunakan Rudal Udara-ke-Udara Jarak Jauh (Very Long Range Air-to-Air Missiles /VLRAAM).

Para ahli menjelaskan prinsip kerja rudal Vympel R-37 setelah ditembakan membentuk lintasan busur. Selama penerbangan ini, rudal mengandalkan navigasi inersia. Sekitar 18 mil atau 29 km dari target, rudal mulai menggunakan radar dual-band untuk mengunci target.

Kecepatan tinggi rudal Vympel R-37 membuat pesawat tempur Su-25 Frogfoot dan pengebom supersonik Su-24 Fencer Ukraina tak berkutik. Walaupun secara teori menurut mantan pilot Angkatan Udara AS Kolonel Jeffrey Fisher mengklaim bahwa rudal Vympel R-37 memiliki sayap yang kecil sehingga sulit untuk bermanuver, sehingga ada peluang pesawat Ukraina menghindar.
Baru Terungkap, Rusia Gunakan Rudal Hipersonik untuk Jatuhkan Pesawat Tempur Ukraina


Kehadiran rudal hipersonik Vympel R-37 di medan perang Ukraina, berarti Rusia mampu mengelabui para analis Barat. Selama bertahun-tahun diyakini bahwa roket ini adalah "produksi butik" atau dengan kata lain senjata eksotis.



Analisis tersebut berasal dari fakta bahwa Moskow berjuang selama bertahun-tahun untuk memproduksi dan menyebarkan rudal udara-ke-udara jarak jauh R-77-1 dan Vympel R-37, namun tidak pernah terlihat. Namun, pengerahan besar pada bulan Oktober untuk rudal jenis ini menunjukkan bahwa Moskow mungkin sudah cukup banyak memilikinya.

Apalagi pengerahan rudal hipersonik ini dari pesawat tempur MiG-31 Foxhound menjadi duet yang mematikan. Meskipun tergolong tua, berusia 40 tahun, teknologi lama MiG-31 yang mampu terbang sangat cepat dan pada ketinggian yang sangat tinggi, sulit dicari lawannya.

Tercatat hanya satu unit MiG-31 yang dilaporkan telah hancur selama perang Rusia Ukraina, itu pun saat sedang diparkir di sebelah landasan selama serangan Ukraina di pangkalan Saki di Crimea. Pesawat modern Rusia lainnya “jatuh seperti buah pir” sementara MiG-31 tetap terbang stabil di udara.
Baru Terungkap, Rusia Gunakan Rudal Hipersonik untuk Jatuhkan Pesawat Tempur Ukraina


Menurut laporan RUSI, MiG-31 mengungguli pesawat tempur Ukraina dalam hal kecepatan, jangkauan, dan ketinggian. Ini karena pesawat MiG-31 mewarisi kecepatan pendahulunya, MiG-25 Foxbat.



Rusia tak terlalu salah mengembangkan MiG-31 Foxhound untuk menggantikan MiG-25 Foxbat. Meskipun sampai saat ini MiG-25BM masih memegang rekor penerbangan tercepat oleh pesawat militer, Mach 2,8. Satu-satunya negara yang masih mengoperasikan MiG-25 saat ini adalah Aljazair.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2824 seconds (0.1#10.140)