Nasib Gustave Buaya Raksasa Pemakan Ratusan Manusia Dipertanyakan?
loading...
A
A
A
GITEGA - Nasib buaya raksasa pemakan ratusan orang patut dipertanyakan apakah masih hidup atau sudah mati di Burundi.
Seperti dilansir dari AFP Senin (21/11/2022) seekor buaya dengan panjang lebih dari enam meter, yang dikenal sebagai Gustave.
Buaya ini terbukti telah melahap manusia di dekat Danau Tanganyika, Burundi selama bertahun-tahun.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah hewan yang diperkirakan berbobot satu ton itu masih hidup atau sudah mati.
Banyak orang berusaha menangkap atau membunuh buaya tersebut.
Namun, semua upaya untuk menangkapnya berakhir dengan kegagalan.
Usia buaya tersebut mungkin sekitar 60 tahun meski ada yang mengklaim telah mencapai usia 100 tahun.
Catatan serangan terhadap orang-orang yang tinggal di pantai timur laut Danau Tanganyika dimulai pada tahun 1987, menurut National Geographic.
Para saksi kekejaman terhadap binatang pernah mengingat buaya yang luar biasa besar itu memiliki bekas luka di bagian atas kepalanya.
Bekas luka itu dianggap sebagai luka tembak.
Hewan itu diduga memiliki setidaknya tiga luka tembak akibat tembakan dari pemburu yang mencoba membunuhnya, yang semuanya tidak berhasil.
Buaya misterius itu pernah menghancurkan jebakan untuk menangkapnya.
Ada klaim bahwa hewan tersebut dibunuh pada tahun 2019 namun tidak ada bukti bahwa hewan tersebut telah mati sehingga membuat masyarakat khawatir jika makhluk misterius tersebut masih hidup.
Seperti dilansir dari AFP Senin (21/11/2022) seekor buaya dengan panjang lebih dari enam meter, yang dikenal sebagai Gustave.
Buaya ini terbukti telah melahap manusia di dekat Danau Tanganyika, Burundi selama bertahun-tahun.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah hewan yang diperkirakan berbobot satu ton itu masih hidup atau sudah mati.
Banyak orang berusaha menangkap atau membunuh buaya tersebut.
Namun, semua upaya untuk menangkapnya berakhir dengan kegagalan.
Usia buaya tersebut mungkin sekitar 60 tahun meski ada yang mengklaim telah mencapai usia 100 tahun.
Catatan serangan terhadap orang-orang yang tinggal di pantai timur laut Danau Tanganyika dimulai pada tahun 1987, menurut National Geographic.
Para saksi kekejaman terhadap binatang pernah mengingat buaya yang luar biasa besar itu memiliki bekas luka di bagian atas kepalanya.
Bekas luka itu dianggap sebagai luka tembak.
Hewan itu diduga memiliki setidaknya tiga luka tembak akibat tembakan dari pemburu yang mencoba membunuhnya, yang semuanya tidak berhasil.
Buaya misterius itu pernah menghancurkan jebakan untuk menangkapnya.
Ada klaim bahwa hewan tersebut dibunuh pada tahun 2019 namun tidak ada bukti bahwa hewan tersebut telah mati sehingga membuat masyarakat khawatir jika makhluk misterius tersebut masih hidup.
(wbs)