5 Gempa Bumi dengan Magnitudo Terbesar Sepanjang Sejarah, Nomor 3 Terjadi di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gempa bumi merupakan mimpi buruk bagi manusia karena memiliki dampak yang besar sekaligus mematikan. Bahkan, terkadang gempa bumi di bawah lautan, menyebabkan gelombang raksasa yang dikenal sebagai Tsunami.
Dampak gempa bumi berupa goncangan, tanah terbelah, longsor, kebakaran, dan tsunami. Salah satu gempa bumi paling mematikan dalam sejarah terjadi di Provinsi Shaanxi, China pada 23 Januari 1556 yang menewaskan sekitar 830.000 orang.
Berikut 5 gempa bumi dengan kekuatan (magnitudo) terbesar sepanjang sejarah yang dirangkum SINDOnews dari laman sms-tsunami-warning, Senin (28/11/2022). Termasuk kerusakan data kerusakan akibat gempa bumi.
1. Valdivia, Cile 22 Mei 1960 (magnitudo 9,5)
Gempa ini menewaskan 1.655 orang, melukai 3.000 orang, dan membuat dua juta orang mengungsi. Gempa menyebabkan kerugian USD550 juta, sementara tsunami yang ditimbulkannya menyebabkan kematian dan kerusakan hingga ke Hawaii, Jepang, dan Filipina.
Panjang zona pecah gempa lebih dari 1000 km. Dua hari setelah gempa awal, gunung berapi Puyehue di dekatnya meletus, mengirimkan abu dan uap hingga 6 km ke atmosfer selama beberapa minggu.
2. Prince William Sound, Alaska 28 Maret 1964 (magnitudo 9,2)
Dibandingkan dengan gempa Cile, gempa ini tidak terlalu merusak: tsunami yang ditimbulkan merenggut 128 nyawa dan menyebabkan kerugian sebesar USD311 juta. Gempa tersebut dirasakan terutama di Alaska, serta beberapa tempat di Kanada.
Sementara tsunami yang ditimbulkannya menyebabkan kerusakan hingga ke Hawaii. Kerusakan paling parah terjadi di kota Anchorage, 120 km barat laut dari pusat gempa. Getaran dari gempa itu sendiri dilaporkan berlangsung selama tiga menit.
Dampak gempa bumi berupa goncangan, tanah terbelah, longsor, kebakaran, dan tsunami. Salah satu gempa bumi paling mematikan dalam sejarah terjadi di Provinsi Shaanxi, China pada 23 Januari 1556 yang menewaskan sekitar 830.000 orang.
Berikut 5 gempa bumi dengan kekuatan (magnitudo) terbesar sepanjang sejarah yang dirangkum SINDOnews dari laman sms-tsunami-warning, Senin (28/11/2022). Termasuk kerusakan data kerusakan akibat gempa bumi.
1. Valdivia, Cile 22 Mei 1960 (magnitudo 9,5)
Gempa ini menewaskan 1.655 orang, melukai 3.000 orang, dan membuat dua juta orang mengungsi. Gempa menyebabkan kerugian USD550 juta, sementara tsunami yang ditimbulkannya menyebabkan kematian dan kerusakan hingga ke Hawaii, Jepang, dan Filipina.
Panjang zona pecah gempa lebih dari 1000 km. Dua hari setelah gempa awal, gunung berapi Puyehue di dekatnya meletus, mengirimkan abu dan uap hingga 6 km ke atmosfer selama beberapa minggu.
2. Prince William Sound, Alaska 28 Maret 1964 (magnitudo 9,2)
Dibandingkan dengan gempa Cile, gempa ini tidak terlalu merusak: tsunami yang ditimbulkan merenggut 128 nyawa dan menyebabkan kerugian sebesar USD311 juta. Gempa tersebut dirasakan terutama di Alaska, serta beberapa tempat di Kanada.
Sementara tsunami yang ditimbulkannya menyebabkan kerusakan hingga ke Hawaii. Kerusakan paling parah terjadi di kota Anchorage, 120 km barat laut dari pusat gempa. Getaran dari gempa itu sendiri dilaporkan berlangsung selama tiga menit.