Lebih Mematikan dari COVID-19, Pes Paksa China Tutup Semua Tempat Wisata
loading...
A
A
A
BEIJING - Pihak berwenang China kini menutup sejumlah tempat wisata di bagian utara negara dekat perbatasan Mongolia. Tindakan ini diambil setelah ditemuan kasus bubonic atau pes di daerah tersebut.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, lima situs wisata pemandangan padang rumput di Bayannur, Mongolia Dalam di utara China ditutup setelah pihak berwenang mengonfirmasi empat pasien bubonic di daerah itu.
Pemerintah di daerah tersebut tengah berupaya mengurangi populasi tikus, marmut, dan kutu yang diyakini membawa penyakit menular, demikian dikutip dari laman Express, Kamis (9/7/2020). BACA JUGA - Muka R25 Pantat TMax, Yamaha Mio 2020 Tertangkap Basah di Jalan?
Sebelumnya, seorang pria di Mongolia jatuh sakit setelah makan marmut, seekor tikus kecil yang merupakan kerabat dekat dari groundhog.
Pria yang terinfeksi di Mongolia Dalam itu dinyatakan dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit di Bayannur, komisi kesehatan kota mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Temuan kasus itu membuat Komite Kesehatan Koya Bayan Nur, Mongolia Dalam, mengeluarkan peringatan level tiga pada hari Minggu. Peringatan level tiga merupakan terendah kedua dalam sistem peringatan empat level.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, lima situs wisata pemandangan padang rumput di Bayannur, Mongolia Dalam di utara China ditutup setelah pihak berwenang mengonfirmasi empat pasien bubonic di daerah itu.
Pemerintah di daerah tersebut tengah berupaya mengurangi populasi tikus, marmut, dan kutu yang diyakini membawa penyakit menular, demikian dikutip dari laman Express, Kamis (9/7/2020). BACA JUGA - Muka R25 Pantat TMax, Yamaha Mio 2020 Tertangkap Basah di Jalan?
Sebelumnya, seorang pria di Mongolia jatuh sakit setelah makan marmut, seekor tikus kecil yang merupakan kerabat dekat dari groundhog.
Pria yang terinfeksi di Mongolia Dalam itu dinyatakan dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit di Bayannur, komisi kesehatan kota mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Temuan kasus itu membuat Komite Kesehatan Koya Bayan Nur, Mongolia Dalam, mengeluarkan peringatan level tiga pada hari Minggu. Peringatan level tiga merupakan terendah kedua dalam sistem peringatan empat level.
(wbs)