Sejarah Letusan Gunung Vesuvius yang Hancurkan Semua Aktivitas Seks Menyimpang di Kota Pompeii
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung Vesuvius merupakan salah satu gunung berapi di Italia yang meletus pada tahun 79 M. Letusan tersebut masuk kedalam kategori mematikan dalam sejarah peradaban Eropa.
Letusan gunung tersebut diawali dari adanya gempa kecil yang mengguncang kota Pompeii. Gempa dengan kekuatan kecil tersebut pada awalnya diabaikan oleh penduduk sekitar Pompeii.
Baca juga : Riset Baru Temukan Gunung Berapi Terbesar
Namun kemudian selang beberapa waktu kejadian mengerikan muncul, gunung vesuvius meletus. Ledakan gunung tersebut telah mengirimkan banyak material vulkanik mulai dari gumpalan abu, batu dan gas vulkanik yang sangat panas.
Dikutip dari laman history-com, bahwa akibat dari letusan tersebut, kota - kota yang berada disekitar gunung terendam materiall vulkanik dan lumpur, sehingga banyak menewaskan ribuan penduduk. Para penduduk tewas karena banyak abu yang menyumbat hidung dan tertimpa bangunan.
Dari peristiwa tersebut telah menewaskan sekitar 2000 orang, namun dengan adanya gempa dan letusan gunung susulan, jumlah korban yang meninggal bertambah menjadi 16.000 jiwa.
Dengan adanya kejadian yang menimpa kota Pompeii tersebut, banyak dari sebagian orang yang mengidap trauma mendalam. Trauma tersebut membawa sebagian orang keturunan asli Pompeii tidak lagi kembali ke daerah kejadian.
Hingga pada tahun 1748 banyak arkeolog yang datang untuk melakukan penelitian. Dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa ditemukan keluarga terkaya dan paling modis di eropa.
Penggalian dan penelitian yang menemukan seni reproduksi benda - benda dari hasil reruntuhan tersebut telah dinyatakan sebagai warisan dunia UNESCO.
Dikutip dari laman theguardian-com, bahwa salah satu dari beberapa seni yang ditemukan dalam reruntuhan adalah seni aktivitas seks menyimpang yang dilakukan oleh warga Pompeii pada zaman dahulu.
Aktivitas seks tersebut dilakukan di rumah - rumah warga yang memerankan adegan pencabulan terhadap anak - anak. Selain itu disepanjang Via del vesuvio telah ditemukan dinding seksual.
Baca juga : Mahkluk Bersisik Besi Penghuni Gunung Berapi Terungkap
Pada dinding tersebut menggambarkan Dewa Kesuburan atau Dewa Priapus yang sedang menimbang kejantanannya dalam neraca timbangan. Dan salah satu hal mengejutkan adalah adanya sosok Leda yang dihamili oleh Dewa Romawi yang menyamar sebagai angsa.
Selain itu ada juga seni yang menggambarkan pasangan sedang dalam adegan seks dalam rumah - rumah bordil Romawi Kuno yang terkubur setelah adanya letusan gunung Vesuvius pada 79 Masehi.
Para ahli menyimpulkan bahwa banyaknya lukisan yang menggambarkan aktivitas seks tersebut merupakan salah satu aktivitas sebagian masyarakat di kota pompeii.
Dengan adanya seni yang menunjukan kebiasaan tidak senonoh tersebut,banyak juga yang beranggapan bahwa bencana tersebut merupakan bentuk kemurkaan dari Tuhan kepada masyarakat Kota Pompeii pada khususnya.
Letusan gunung tersebut diawali dari adanya gempa kecil yang mengguncang kota Pompeii. Gempa dengan kekuatan kecil tersebut pada awalnya diabaikan oleh penduduk sekitar Pompeii.
Baca juga : Riset Baru Temukan Gunung Berapi Terbesar
Namun kemudian selang beberapa waktu kejadian mengerikan muncul, gunung vesuvius meletus. Ledakan gunung tersebut telah mengirimkan banyak material vulkanik mulai dari gumpalan abu, batu dan gas vulkanik yang sangat panas.
Dikutip dari laman history-com, bahwa akibat dari letusan tersebut, kota - kota yang berada disekitar gunung terendam materiall vulkanik dan lumpur, sehingga banyak menewaskan ribuan penduduk. Para penduduk tewas karena banyak abu yang menyumbat hidung dan tertimpa bangunan.
Dari peristiwa tersebut telah menewaskan sekitar 2000 orang, namun dengan adanya gempa dan letusan gunung susulan, jumlah korban yang meninggal bertambah menjadi 16.000 jiwa.
Dengan adanya kejadian yang menimpa kota Pompeii tersebut, banyak dari sebagian orang yang mengidap trauma mendalam. Trauma tersebut membawa sebagian orang keturunan asli Pompeii tidak lagi kembali ke daerah kejadian.
Hingga pada tahun 1748 banyak arkeolog yang datang untuk melakukan penelitian. Dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa ditemukan keluarga terkaya dan paling modis di eropa.
Penggalian dan penelitian yang menemukan seni reproduksi benda - benda dari hasil reruntuhan tersebut telah dinyatakan sebagai warisan dunia UNESCO.
Dikutip dari laman theguardian-com, bahwa salah satu dari beberapa seni yang ditemukan dalam reruntuhan adalah seni aktivitas seks menyimpang yang dilakukan oleh warga Pompeii pada zaman dahulu.
Aktivitas seks tersebut dilakukan di rumah - rumah warga yang memerankan adegan pencabulan terhadap anak - anak. Selain itu disepanjang Via del vesuvio telah ditemukan dinding seksual.
Baca juga : Mahkluk Bersisik Besi Penghuni Gunung Berapi Terungkap
Pada dinding tersebut menggambarkan Dewa Kesuburan atau Dewa Priapus yang sedang menimbang kejantanannya dalam neraca timbangan. Dan salah satu hal mengejutkan adalah adanya sosok Leda yang dihamili oleh Dewa Romawi yang menyamar sebagai angsa.
Selain itu ada juga seni yang menggambarkan pasangan sedang dalam adegan seks dalam rumah - rumah bordil Romawi Kuno yang terkubur setelah adanya letusan gunung Vesuvius pada 79 Masehi.
Para ahli menyimpulkan bahwa banyaknya lukisan yang menggambarkan aktivitas seks tersebut merupakan salah satu aktivitas sebagian masyarakat di kota pompeii.
Dengan adanya seni yang menunjukan kebiasaan tidak senonoh tersebut,banyak juga yang beranggapan bahwa bencana tersebut merupakan bentuk kemurkaan dari Tuhan kepada masyarakat Kota Pompeii pada khususnya.
(bim)