Israel Lakukan Penggalian Kompleks Makam Bidan yang Bantu Kelahiran Yesus
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Sebuah makam kuno yang secara tradisional dikaitkan dengan bidan yang membantu kelahiran Yesus sedang digali lagi oleh para arkeolog Israel. Makam itu terletak di perbukitan barat daya Yerusalem, dan telah mendapat perhatian baru dari Otoritas Kepurbakalaan Israel .
Kompleks gua pemakaman Yahudi yang didekorasi dengan rumit berasal dari sekitar abad pertama Masehi. Namun, kompleks makam itu dikaitkan oleh orang setempat dengan Salome, bidan yang dalam injil disebutkan membantu kelahiran Yesus.
Salib dan prasasti dalam bahasa Yunani dan Arab yang diukir di dinding gua selama periode Bizantium dan Islam, menunjukkan bahwa kapel itu didedikasikan untuk Salome. Peziarah yang datang akan menyewa lampu minyak, masuk ke dalam gua, dan biasa berdoa.
“Setelah selesai, mereka mengembalikan lampu minyak. Kami menemukan puluhan lampu minyak, dengan dekorasi tanaman dan bunga yang indah,” kata Ziv Firer, Direktur Penggalian dikutip SINDOnews dari laman pbs dan metro, Rabu (21/12/2022).
Gua tersebut pertama kali ditemukan dan digali puluhan tahun lalu oleh seorang arkeolog Israel. Kapel Bizantium dibangun di situs tersebut, yang merupakan tempat ziarah dan pemujaan selama berabad-abad sesudahnya.
Halaman depannya yang luas sekarang sedang digali oleh arkeolog yang berbeda sebagai bagian dari proyek pengembangan jejak warisan di wilayah tersebut.
Kompleks gua pemakaman Yahudi yang didekorasi dengan rumit berasal dari sekitar abad pertama Masehi. Namun, kompleks makam itu dikaitkan oleh orang setempat dengan Salome, bidan yang dalam injil disebutkan membantu kelahiran Yesus.
Salib dan prasasti dalam bahasa Yunani dan Arab yang diukir di dinding gua selama periode Bizantium dan Islam, menunjukkan bahwa kapel itu didedikasikan untuk Salome. Peziarah yang datang akan menyewa lampu minyak, masuk ke dalam gua, dan biasa berdoa.
“Setelah selesai, mereka mengembalikan lampu minyak. Kami menemukan puluhan lampu minyak, dengan dekorasi tanaman dan bunga yang indah,” kata Ziv Firer, Direktur Penggalian dikutip SINDOnews dari laman pbs dan metro, Rabu (21/12/2022).
Gua tersebut pertama kali ditemukan dan digali puluhan tahun lalu oleh seorang arkeolog Israel. Kapel Bizantium dibangun di situs tersebut, yang merupakan tempat ziarah dan pemujaan selama berabad-abad sesudahnya.
Halaman depannya yang luas sekarang sedang digali oleh arkeolog yang berbeda sebagai bagian dari proyek pengembangan jejak warisan di wilayah tersebut.
(wib)