Ilmuwan Temukan Nenek Moyang Dinosaurus Pemakan Daging Pertama
loading...
A
A
A
LONDON - Ilmuwan akhirnya berhasil pecahkan teka-teki temuan fosil dinosaurus yang sedang menggigit kaki hewan pengerat.
Seperti dilansir dari Live Science, Minggu (25/12/2022), ilmuwan mengungkap bahwa fosil dinosaurus tersebut merupakan Microraptor, jenis dinosaurus yang menyerupai burung dengan empat sayap.
Dikatakan bahwa Microraptor memang gemar memangsa hewan pengerat dan kaki hewan sepanjamg 1cm yang menempel di fosil Microraptor merupakan sisa-sisa makan malam terakhirnya.
Para peneliti dalam studi tersebut, dalam Journal of Vertebrate Paleontology mengatakan bahwa tenemuan ini menandai kasus paling awal yang diketahui dari seekor dinosaurus yang memangsa mamalia.
"Awalnya, saya tidak percaya," kata rekan penulis studi Hans Larsson selaku direktur Museum Redpath dan ahli paleontologi vertebrata di Universitas McGill di Montreal, dalam sebuah pernyataannya.
"Temuan ini adalah satu-satunya bukti kuat yang kami miliki tentang konsumsi makanan dari hewan yang sudah lama punah ini dan mereka sangat langka," lanjutnya menerangkan.
Sebelum penemuan ini, hanya ada 20 kasus sisa fosil yang diketahui berisi makanan terakhir dinosaurus karnivora. Itu termasuk kerangka Daurlong wangi, spesies raptor yang juga ditemukan di China.
Pada fosil mereka ditemukan lapisan besar kebiruan yang menempel di perut.
Di antara 20 kasus, para ilmuwan hanya memiliki empat contoh yang diterbitkan (tidak termasuk yang ini) isi perut dari Microraptor itu sendiri.
Penemuan baru ini juga merupakan bukti langsung kedua bahwa theropoda - sekelompok dinosaurus bipedal, sebagian besar pemakan daging yang mencakup Tyrannosaurus rex memangsa mamalia.
Sekedar informasi, Microraptor sendiri memiliki arti "penjarah kecil", ditemukan di provinsi Liaoning di Formasi Jiufotang China timur laut.
Dinosaurus ini diyakini hidup di periode Cretaceous awal atau 145 juta hingga 100,5 juta tahun lalu.
"Kami sudah mengetahui spesimen Microraptor yang diawetkan dengan bagian ikan, burung, dan kadal di perutnya. Temuan baru ini menambahkan mamalia kecil ke dalam makanan mereka, menunjukkan bahwa dinosaurus ini oportunistik dan bukan pemilih makanan," kata Larsson.
"Mengetahui bahwa Microraptor adalah karnivora generalis memberikan perspektif baru tentang bagaimana ekosistem purba bekerja," kata Larsson, "dan kemungkinan wawasan tentang keberhasilan dinosaurus kecil berbulu ini," jelasnya.
Seperti dilansir dari Live Science, Minggu (25/12/2022), ilmuwan mengungkap bahwa fosil dinosaurus tersebut merupakan Microraptor, jenis dinosaurus yang menyerupai burung dengan empat sayap.
Dikatakan bahwa Microraptor memang gemar memangsa hewan pengerat dan kaki hewan sepanjamg 1cm yang menempel di fosil Microraptor merupakan sisa-sisa makan malam terakhirnya.
Para peneliti dalam studi tersebut, dalam Journal of Vertebrate Paleontology mengatakan bahwa tenemuan ini menandai kasus paling awal yang diketahui dari seekor dinosaurus yang memangsa mamalia.
"Awalnya, saya tidak percaya," kata rekan penulis studi Hans Larsson selaku direktur Museum Redpath dan ahli paleontologi vertebrata di Universitas McGill di Montreal, dalam sebuah pernyataannya.
"Temuan ini adalah satu-satunya bukti kuat yang kami miliki tentang konsumsi makanan dari hewan yang sudah lama punah ini dan mereka sangat langka," lanjutnya menerangkan.
Sebelum penemuan ini, hanya ada 20 kasus sisa fosil yang diketahui berisi makanan terakhir dinosaurus karnivora. Itu termasuk kerangka Daurlong wangi, spesies raptor yang juga ditemukan di China.
Pada fosil mereka ditemukan lapisan besar kebiruan yang menempel di perut.
Di antara 20 kasus, para ilmuwan hanya memiliki empat contoh yang diterbitkan (tidak termasuk yang ini) isi perut dari Microraptor itu sendiri.
Penemuan baru ini juga merupakan bukti langsung kedua bahwa theropoda - sekelompok dinosaurus bipedal, sebagian besar pemakan daging yang mencakup Tyrannosaurus rex memangsa mamalia.
Sekedar informasi, Microraptor sendiri memiliki arti "penjarah kecil", ditemukan di provinsi Liaoning di Formasi Jiufotang China timur laut.
Dinosaurus ini diyakini hidup di periode Cretaceous awal atau 145 juta hingga 100,5 juta tahun lalu.
"Kami sudah mengetahui spesimen Microraptor yang diawetkan dengan bagian ikan, burung, dan kadal di perutnya. Temuan baru ini menambahkan mamalia kecil ke dalam makanan mereka, menunjukkan bahwa dinosaurus ini oportunistik dan bukan pemilih makanan," kata Larsson.
"Mengetahui bahwa Microraptor adalah karnivora generalis memberikan perspektif baru tentang bagaimana ekosistem purba bekerja," kata Larsson, "dan kemungkinan wawasan tentang keberhasilan dinosaurus kecil berbulu ini," jelasnya.
(wbs)