Seperti Film Waterworld, Astronom Temukan Planet yang Isinya Hanya Air

Senin, 26 Desember 2022 - 07:58 WIB
loading...
Seperti Film Waterworld,...
Perbedaan antara bumi dengan planet Kepler-138 yang memiliki kepadatan lebih rendah. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Astronom menemukan planet yang mirip dengan kondisi bumi di film pasca-apokaliptik Waterworld lansiran 1995. Di film tersebut, dikisahkan lapisan es kutub Bumi telah mencair sepenuhnya. Sehingga permukaan laut telah naik hingga lebih dari 8 kilometer, menutupi hampir seluruh daratan.

Nah, sepasang planet yang ditemukan oleh astronom ini sangat unik. Karena sama-sama terdiri dari lautan luas. Kedalamannya 500 kali lebih dalam dari kedalaman rata-rata lautan di Bumi.

Planet tersebut adalah Kepler-138 c dan d , terletak 218 tahun cahaya di konstelasi Lyra. Ditemukan pada 2014 oleh NASA Kepler Space Observatory, dan dilanjutkan pengamatannya oleh teleskop antariksa Spitzer dan Hubble.

Tapi, jangan berharap menemukan ikan di planet-planet tersebut. Karena selain terlalu hangat juga tekanannya sangat tinggi. Sehingga tidak ada batas yang jelas antara permukaan laut dan planet.

Caroline Piaulet dari Trottier Institute for Research on Exoplanets (iREx) di University of Montreal mengatakan, Kepler-138 c dan Kepler-138 d memiliki ukuran hampir sama, dengan kepadatan rendah. Sehingga disimpulkan sebagian besar terdiri dari air.
Seperti Film Waterworld, Astronom Temukan Planet yang Isinya Hanya Air

Kedua planet mengorbit bintang merah kerdil, memiliki dua kali massa Bumi tetapi memiliki kira-kira setengah dari kepadatan Bumi. Sebab, tidak punya banyak batuan padat.

“Kepler-138 b adalah salah satu exoplanet terkecil, memiliki massa planet Mars,” ujar Piaulet.



“Kepler-138 c dan d memiliki sifat yang sangat berbeda dan sebagian besar dari seluruh volumenya kemungkinan besar terdiri dari air. Ini adalah bukti terbaik bahwa memang ada planet yang terdiri dari air. Teori yang sudah lama ada ini terbukti,” tambah Björn Benneke, rekan penulis studi dan profesor astrofisika di University of Montreal.

Meski ada air, tidak selalu juga ada kehidupan. Sebab, suhu di atmosfer Kepler-138 d kemungkinan besar berada di atas titik didih air. “Kami memperkirakan atmosfer padat yang terbuat dari uap di planet ini. Hanya di bawah atmosfir uap itulah yang berpotensi menjadi air pada tekanan tinggi, atau bahkan air di fase lain yang terjadi pada tekanan tinggi, yang disebut fluida superkritis,”tambahPiaulet.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)