Dalam Kondisi Darurat, Rusia Siap Kirim Pengganti Soyuz MS-22 Bulan Februari 2023
loading...
A
A
A
MOSKOW - Badan Antariksa Rusia , Roscosmos belum memutuskan nasib kapsul Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran sistem pendingin. Namun, dalam kondisi darurat, Rusia siap mengirimkan pesawat luar angkasa pengganti Soyuz MS-22 pada bulan Februari 2023.
Rusia belum mengambil keputusan apa pun terkait nasib kapsul Soyuz MS-22 yang saat ini masih berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Belum ada kepastian apakah pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 akan tetap digunakan membawa pulang astronot ke Bumi, atau dinyatakan tidak layak.
Roscosmos mengatakan sedang menunggu hasil dari tim ahli dan kelompok kerja yang menyelidiki temuan kebocoran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang terjadi pada 15 Desember 2022. Kebocoran terlihat cukup parah karena memuntahkan banyak cairan pendingin ke luar angkasa.
Pejabat ruang angkasa Rusia akan membuat "keputusan akhir" pada bulan Januari 2023, apakah akan membiarkan Soyuz yang bocor membawa awaknya kembali ke Bumi atau mengirimkan penggantinya.
“Kemungkinan perubahan dalam program penerbangan ke stasiun (ISS) pada Januari 2023 berdasarkan temuan kelompok kerja,” demikian keterangan Roscosmos pada 27 Desember kepada TASS dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (29/12/2022).
Dari pengamatan lanjutan Soyuz MS-22 yang bocor terungkap ada lubang di bagian luar radiatornya. Kondisi ini belum bisa dipastikan, apakah masih bisa digunakan membawa pulang dua kosmonot dan seorang astronot NASA.
TASS dan Roscosmos berpendapat bahwa penyebabnya kemungkinan besar adalah mikrometeoroid atau puing-puing luar angkasa. Lubang itu kira-kira berukuran 0,8 mm dan objek yang menyebabkan lubang sebesar itu tidak akan dapat dilacak dengan teknologi saat ini. Penyebab pasti lubang itu belum diketahui.
Sementara awak ISS tidak berada dalam kondisi bahaya akibat kebocoran tersebut. Namun, mereka bergantung pada pesawat ruang angkasa untuk pulang jika terjadi keadaan darurat lainnya.
Anggota kru ISS seharusnya kembali ke rumah pada bulan Maret. Namun Roscosmos mengatakan pesawat ruang angkasa penyelamat sebagai pengganti dapat diluncurkan pada bulan Februari, dua atau tiga minggu sebelumnya, jika diperlukan.
Rusia belum mengambil keputusan apa pun terkait nasib kapsul Soyuz MS-22 yang saat ini masih berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Belum ada kepastian apakah pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 akan tetap digunakan membawa pulang astronot ke Bumi, atau dinyatakan tidak layak.
Roscosmos mengatakan sedang menunggu hasil dari tim ahli dan kelompok kerja yang menyelidiki temuan kebocoran pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang terjadi pada 15 Desember 2022. Kebocoran terlihat cukup parah karena memuntahkan banyak cairan pendingin ke luar angkasa.
Pejabat ruang angkasa Rusia akan membuat "keputusan akhir" pada bulan Januari 2023, apakah akan membiarkan Soyuz yang bocor membawa awaknya kembali ke Bumi atau mengirimkan penggantinya.
“Kemungkinan perubahan dalam program penerbangan ke stasiun (ISS) pada Januari 2023 berdasarkan temuan kelompok kerja,” demikian keterangan Roscosmos pada 27 Desember kepada TASS dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (29/12/2022).
Dari pengamatan lanjutan Soyuz MS-22 yang bocor terungkap ada lubang di bagian luar radiatornya. Kondisi ini belum bisa dipastikan, apakah masih bisa digunakan membawa pulang dua kosmonot dan seorang astronot NASA.
TASS dan Roscosmos berpendapat bahwa penyebabnya kemungkinan besar adalah mikrometeoroid atau puing-puing luar angkasa. Lubang itu kira-kira berukuran 0,8 mm dan objek yang menyebabkan lubang sebesar itu tidak akan dapat dilacak dengan teknologi saat ini. Penyebab pasti lubang itu belum diketahui.
Sementara awak ISS tidak berada dalam kondisi bahaya akibat kebocoran tersebut. Namun, mereka bergantung pada pesawat ruang angkasa untuk pulang jika terjadi keadaan darurat lainnya.
Anggota kru ISS seharusnya kembali ke rumah pada bulan Maret. Namun Roscosmos mengatakan pesawat ruang angkasa penyelamat sebagai pengganti dapat diluncurkan pada bulan Februari, dua atau tiga minggu sebelumnya, jika diperlukan.
(wib)