Melesat 20 Kali Kecepatan Suara, Putin Pastikan Mustahil Avangard Bisa Dicegat

Kamis, 19 Januari 2023 - 06:41 WIB
loading...
Melesat 20 Kali Kecepatan Suara, Putin Pastikan Mustahil Avangard Bisa Dicegat
Rudal hipersonik Avangard milik Rusia. FOTO/ DAILY
A A A
KIEV - Rusia siap gunakan Rudal hipersonik Avangard yang diklaim memiliki 20 kali kecepatan suara dan mustahil ditaklukkan mulai dioperasikan.



Presiden Vladimir Putin mengatakan rudal yang memiliki kemampuan nuklir itu dapat melesat lebih dari 20 kali kecepatan suara dan menempatkan Rusia lebih maju ketimbang negara-negara lain.

Rudal tersebut memiliki "sistem luncur" yang membuatnya mampu bermanuver secara canggih dan dapat membuatnya mustahil untuk dilawan.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu membenarkan "sistem luncur rudal hipersonik Avangard mulai beroperasi pada pukul 10:00 waktu Moskow pada 27 Desember".

Sulit untuk menentukan apakah sistem rudal hipersonik Avangard baru milik Rusia ini benar-benar telah beroperasi, seperti yang diklaim Moskow, atau apakah ini hanya tahap lanjutan dari uji coba lapangan.

Rudal hipersonik, seperti namanya, mampu melesat sangat cepat, di atas Mach 5 - yaitu setidaknya lima kali kecepatan suara.

Rudal ini dapat berupa rudal tipe jelajah, yang mampu dilipatgandakan kekuatannya selama mereka diluncurkan.

Bukan hanya kecepatan senjata hipersonik saja yang diperhitungkan. Rudal ini memiliki kemampuan bermanuver yang luar biasa saat meluncur menuju sasarannya.

Memang lintasannya saat meluncur, yang "berselancar di sepanjang tepi atmosfer" seperti yang dikatakan seorang ahli baru-baru ini kepada saya, menghadirkan sistem pertahanan dengan masalah tambahan.

Jadi, jika klaim Rusia benar, negara itu telah mengembangkan sistem rudal antarbenua jarak jauh yang mungkin mustahil ditaklukkan

Pengumuman bahwa Avangard mulai dioperasikan menandai era baru dan berbahaya dalam ajang perlombaan senjata nuklir.

Pengoperasian rudal Avangard ini menegaskan sekali lagi bahwa fokus Presiden Putin adalah memperkuat dan memodernisasi persenjataan nuklirnya.

Hal ini menandakan kembalinya kompetisi antar kekuatan besar.

Dengan seluruh generasi baru senjata nuklir mulai beroperasi, banyak yang meyakini tidak hanya perjanjian yang ada harus didukung, tetapi perjanjian baru diperlukan untuk mengelola apa yang bisa berubah menjadi perlombaan senjata nuklir baru.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)