Ongen Persembahkan Drone Ciptaannya untuk Indonesia

JAKARTA - Setelah berjibaku selama 3 tahun, Yulian Paonganan alias Ongen bersama tim akhirnya sukses membangun pesawat amphibi tanpa awak (drone) OS-Wifanusa. Tidak hanya itu, mereka juga tengah fokus mengembangkan pesawat berpenumpang yang dipersembahkan untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

OS-Wifanusa pesawat amphibi yang awalnya dirancang sebagai wahana transportasi alternatif di wilayah kepulauan telah berhasil mencapai satu tahapan spekatakuler.

OS-Wifanusa skala 1:3 dan 1:2 telah bermetamorfosis menjadi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) super canggih dan sudah mengantongi sertifikat Kelaikan Udara Militer dan Indonesian Militery Airworthiness Autority (IMAA) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Bahkan Kementerian Pertahanan telah memiliki sebanyak 3 set drone OS-Wifanusa.

"Adapun saat ini kami masih menyelesaikan detail desain untuk merealisasikan OS-Wifanusa yang berpenumpang (berawak), karena proses pembuatan pesawat berawak banyak regulasi dan persyaratan yang tentu harus kami patuhi dan ini butuh waktu yang relatif lama," ujar Ongen dalam keterangan persnya, Selasa (16/8/2016).

"Untuk drone yang saat ini sudah kantongi sertifikat IMAA kami juga akan terus memantapkan lagi meski saat ini sudah dikategorikan sebagai drone canggih, jika perlu kita akan lengkapi dengan persenjataan," lanjut Ongen.

Sebelumnya diberitakan bahwa Drone OS-Wifanusa yang memiliki kemampuan amphibi ini ada dua type yaitu OS-Wifanusa SL-D70 (wingspan 4.2m) dan OS-Wifanusa SL-D28 (wingspan 6.4m) dengan Endurance 6-8 jam dan 8-10 jam. Drone ini mampu terbang autonomous dengan jangkauan telemetri mencapai 100 km dan membawa kamera canggih untuk surveillance dan pemetaan.


"Kami bertiga sebagai inventor dari pesawata ini, saya bersama Laksamana TNI Ade Supandi dan Oky Suanandi dibantu chief engineering Hisar Pasaribu serta sejumlah anak bangsa yang nasionalismenya tidak diragukan lagi. Karya ini kami persembahkan untuk NKRI," tandas Ongen.