Diam-Diam Google Kerjakan Proyek Robot Jurnalis
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Robot di gadang - gadang menjadi teknologi yang dapat menggantikan pekerjaan manusia di masa depan. Bebergai bentuk robot telah dikembangkan, baik untuk sekedar membantu pekerjaan rumah maupun untuk kebutuhan seks.
Belakangan, diam-diam Google rupanya juga turut mengembangkan sebuah robot. Perusahaan raksasa teknologi ini mengembangkan proyek robotika untuk jurnalis.
Seperti dilansir dari Ubergizmo, Rabu (12/7/2017), perusahaan bermarkas di Mountain View, AS tersebut juga mengajak sejumlah agen media di sejumlah negara untuk menyediakan lahan bagi para robot yang diciptakan kelak.
Meski begitu, pimpinan redaksi dari UK Press Association, Peter Clifton mengungkapkan manusia masih akan menjadi tenaga prioritas. Pasalnya Clifton menilai, manusia menulis artikel menggunakan logika berpikir tidak seperti robot.
"Robot memang menggunakan kecerdasan buatan saat menulis, tetapi tugas mereka cenderung berfungsi untuk mengecek akurasi isu, tata bahasa, serta hal teknis lain yang mungkin saja dilupakan manusia," ujar Clifton.
Sebagai langkah awal, raksasa teknologi Negeri Paman Sam itu menyiapkan dana sebesar 706.000 Euro (setara dengan Rp 10 miliar) untuk menciptakan kecerdasan buatan yang setara dengan kemampuan jurnalis manusia.
Belakangan, diam-diam Google rupanya juga turut mengembangkan sebuah robot. Perusahaan raksasa teknologi ini mengembangkan proyek robotika untuk jurnalis.
Seperti dilansir dari Ubergizmo, Rabu (12/7/2017), perusahaan bermarkas di Mountain View, AS tersebut juga mengajak sejumlah agen media di sejumlah negara untuk menyediakan lahan bagi para robot yang diciptakan kelak.
Meski begitu, pimpinan redaksi dari UK Press Association, Peter Clifton mengungkapkan manusia masih akan menjadi tenaga prioritas. Pasalnya Clifton menilai, manusia menulis artikel menggunakan logika berpikir tidak seperti robot.
"Robot memang menggunakan kecerdasan buatan saat menulis, tetapi tugas mereka cenderung berfungsi untuk mengecek akurasi isu, tata bahasa, serta hal teknis lain yang mungkin saja dilupakan manusia," ujar Clifton.
Sebagai langkah awal, raksasa teknologi Negeri Paman Sam itu menyiapkan dana sebesar 706.000 Euro (setara dengan Rp 10 miliar) untuk menciptakan kecerdasan buatan yang setara dengan kemampuan jurnalis manusia.
(wbs)