Miliarder Jepang Menjadi Penumpang Pertama Wisata ke Bulan

Rabu, 19 September 2018 - 00:03 WIB
Miliarder Jepang Menjadi...
Miliarder Jepang Menjadi Penumpang Pertama Wisata ke Bulan
A A A
NEW YORK - SpaceX akhirnya mengumumkan identitas penumpang misterius yang telah mendaftar untuk perjalanan wisata mengelilingi Bulan.

Miliarder asal Jepang Yusaka Maezawa (42) dalam acara konferensi pers yang berlangsung Senin malam pukul 09:00 Eastern Time atau Selasa pagi pukul 09:00 WIB, ia berencana untuk melakukan perjalanan komersial pertama menjelajah Bulan

Tak hanya berangkat sendiri, Maezawa akan mengundang enam hingga delapan seniman, arsitek, perancang, dan orang-orang dari bidang kreatif lainnya untuk ikut bersama dia dalam perjalanan mengitari Bulan selama seminggu.

Elon Musk selaku founder dari perusahaan penerbangan, SpaceX, juga mengumumkan bahwa penumpangnya tersebut akan melakukan perjalangan menggunakan Big Falcon Rocket (BFR) yang dijadwalkan akan meluncur tahun 2023.

Dilaporkan laman ABCNews, Selasa (18/9/2018) Mezawa mengatakan dia ingin para tamunya terinspirasi untuk membuat karya begitu mereka kembali ke Bumi.

"Saya ingin menciptakan karya seni yang luar biasa untuk umat manusia, Hanya memikirkannya sekarang saja sudah membuat hatiku berdebar," kata Maezawa.

Musk hanya mengatakan bahwa milyader ini membayar 'banyak uang' untuk perjalanan wisatanya menuji ke Bulan. Ia enggan menyebutkan angka pasti mengenai biaya perjalanan penumpangnya tersebut.

Penumpang istimewa ini akan menjadi astronot pribadi pertama dalam sejarah yang akan pergi ke Bulan dengan jarak rata-rata dari Bumi ke bulan adalah sekitar 237.685 mil (382.500 kilometer). Tidak ada orang di sana sejak misi Apollo pada tahun 1972.

Musk mengatakan bahwa roket sepanjang 118 meter itu masih dalam pengembangan dan akan membuat beberpaa membuat beberapa peluncuran ujicoba tanpa awal sebelum nantinya akan mengangkut penumpang.

Menurut Los Angles Times, Tahun lalu SpaceX juga mengatakan dua penumpang pribadi telah meletakkan deposit "signifikan" dan akan memulai pelatihan untuk berkeliling bulan pada akhir 2018 dalam kapsul Crew Dragon yang akan diluncurkan di atas roket Falcon Heavy. Namun, perusahaan tidak mengungkapkan identitas kedua individu, dan Musk hanya akan mengatakan pada saat itu bahwa "tidak ada orang dari Hollywood."

Era pariwisata ruang angkasa dimulai pada tahun 2001 ketika pengusaha California Dennis Tito membayar perjalanan dengan roket Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Perjalanan ini diselenggarakan oleh perusahaan Space Adventures yang bermarkas di Virginia, yang sejak itu mengirimkan beberapa pelanggan yang membayar lebih banyak pada spaceflights
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2153 seconds (0.1#10.140)