Besok, Roket InSight NASA Mendarat di Mars
A
A
A
NEW YORK - Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA kembali menyiapkan ekspedisi lanjutan mengarungi Planet Mars. Dan setelah melakukan perjalanan ratusan juta kilometer di luar angkasa, pesawat antariksa NASA akan tiba di planet Mars pada Senin (26/11/2018).
Para ilmuwan telah menentukan dimana pesawat antariksa InSight akan mendarat, yaitu di dataran vulkanik besar bernama Elysium Planitia. Mereka mengatakan lokasi itu mengandung lebih sedikit bebatuan dan tidak banyak angin kencang yang bisa menjatuhkan robot itu.
Pesawat antariksa itu akan memakan waktu enam menit untuk memasuki atmosfer Mars, mengurangi ketinggian, dan mendarat di planet itu. Sepanjang waktu itu juga, InSight akan menurunkan kecepatan dari 19.300 kilometer per jam menjadi hanya 8 kilometer per jam ketika mendarat.
Apabila berjalan lancar, InSight akan menjadi pendaratan sukses kedelapan di Mars.
Setelah mendarat, InSight memiliki misi unik untuk mengeksplorasi interior Mars. Sementara misi-misi lain bertujuan untuk memahami permukaan dan atmosfir planet merah tersebut, ini adalah pertama kalinya yang fokus pada apa yang ada di bawah permukaan Mars.
Nasa juga menyiapkan robot yang akan membawa misi menggali isi perut permukaan Planet Merah tahun 2018.
Seperti dilansir dari situs resmi NASA, robot rover terbaru mereka bernama InSight akan meneliti proses pembentukan bebatuan dan komponen alam lain di dalam Mars.
Ilmuwan NASA Bruce Banerdt mengatakan, perubahan interior planet bisa dibilang lebih pasif ketimbang yang ada di Bumi selama 300 miliar tahun terakhir.
“Karena lebih lambat, maka itu kita mesti kulik dan cari paham apakah Mars benar-benar menyimpan bukti yang otentik terkait pembentukan bebatuan yang ada di dalamnya,” kata Bandert
NASA menargetkan peluncuran InSight pada Mei 2018. Untuk saat ini, mereka tengah menyempurnakan beberapa fitur yang masih dikembangkan selama setahun terakhir.
InSight sendiri bakal menjadi robot pertama yang akan langsung terjun ke dalam perut Mars. Ia dibekali dengan berbagai instrumen canggih, seperti seismometer untuk mencatat gelombang seismik, sensor panas untuk bisa menggali isi Mars hingga kedalaman tiga meter, hingga transmisi radio untuk bisa berkomunikasi dengan Bumi.
Sebelumnya, InSight direncanakan akan diluncurkan pada tahun ini. Namun, peluncuran itu ditunda akibat adanya masalah teknis. Salah satunya adalah ada kebocoran pesawat yang merupakan peralatan penting dalam misi ini.
Para ilmuwan telah menentukan dimana pesawat antariksa InSight akan mendarat, yaitu di dataran vulkanik besar bernama Elysium Planitia. Mereka mengatakan lokasi itu mengandung lebih sedikit bebatuan dan tidak banyak angin kencang yang bisa menjatuhkan robot itu.
Pesawat antariksa itu akan memakan waktu enam menit untuk memasuki atmosfer Mars, mengurangi ketinggian, dan mendarat di planet itu. Sepanjang waktu itu juga, InSight akan menurunkan kecepatan dari 19.300 kilometer per jam menjadi hanya 8 kilometer per jam ketika mendarat.
Apabila berjalan lancar, InSight akan menjadi pendaratan sukses kedelapan di Mars.
Setelah mendarat, InSight memiliki misi unik untuk mengeksplorasi interior Mars. Sementara misi-misi lain bertujuan untuk memahami permukaan dan atmosfir planet merah tersebut, ini adalah pertama kalinya yang fokus pada apa yang ada di bawah permukaan Mars.
Nasa juga menyiapkan robot yang akan membawa misi menggali isi perut permukaan Planet Merah tahun 2018.
Seperti dilansir dari situs resmi NASA, robot rover terbaru mereka bernama InSight akan meneliti proses pembentukan bebatuan dan komponen alam lain di dalam Mars.
Ilmuwan NASA Bruce Banerdt mengatakan, perubahan interior planet bisa dibilang lebih pasif ketimbang yang ada di Bumi selama 300 miliar tahun terakhir.
“Karena lebih lambat, maka itu kita mesti kulik dan cari paham apakah Mars benar-benar menyimpan bukti yang otentik terkait pembentukan bebatuan yang ada di dalamnya,” kata Bandert
NASA menargetkan peluncuran InSight pada Mei 2018. Untuk saat ini, mereka tengah menyempurnakan beberapa fitur yang masih dikembangkan selama setahun terakhir.
InSight sendiri bakal menjadi robot pertama yang akan langsung terjun ke dalam perut Mars. Ia dibekali dengan berbagai instrumen canggih, seperti seismometer untuk mencatat gelombang seismik, sensor panas untuk bisa menggali isi Mars hingga kedalaman tiga meter, hingga transmisi radio untuk bisa berkomunikasi dengan Bumi.
Sebelumnya, InSight direncanakan akan diluncurkan pada tahun ini. Namun, peluncuran itu ditunda akibat adanya masalah teknis. Salah satunya adalah ada kebocoran pesawat yang merupakan peralatan penting dalam misi ini.
(wbs)