Roket Insight NASA Sukses Mendarat di Mars
A
A
A
NEW YORK - Setelah melakukan perjalanan selama 6 bulan, akhirnya akhirnya roket InSight NASA tiba di planet Mars Senin malam (26/11/2018) waktu setempat.
Robot Insight yang diikut sertakan ke Mars telah mengirim sinyal ke bumi sekitar pukul 12.30 Senin malam. AEST menunjukkan panel suryanya terbuka dan mengumpulkan sinar matahari di permukaan Mars.
“Tim InSight dapat beristirahat sedikit lebih mudah malam ini karena kami tahu bahwa rangkaian surya pesawat angkasa dikerahkan dan mengisi ulang baterai,” kata kata manajer proyek InSight, Tomm Hoffman di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, yang memimpin misi tersebut seperti dilansir News, Selasa (27/11/2018).
“Ini hari yang panjang bagi tim. Tapi besok memulai bab baru yang menarik untuk Insight: operasi permukaan dan awal fase penerapan instrumen. ”
Dua jam setelah InSight mendarat di Mars, para ilmuwan dan teknisi di Canberra Deep Space Communication Complex mengambil alih jaringan sistem komunikasi di NASA.
Dan tugas mereka untuk mengirim dan menerima sinyal dari penyelidikan InSight sejauh 54 juta km.
"Untuk hari ini, kami akan memiliki tanggung jawab untuk komunikasi awal dengan InSight karena misi sainsnya telah dimulai di permukaan Mars," kata juru bicara CSIRO, Glen Nagle.
Setelah mendarat, InSight memiliki misi unik untuk mengeksplorasi interior Mars. Sementara misi-misi lain bertujuan untuk memahami permukaan dan atmosfir planet merah tersebut, ini adalah pertama kalinya yang fokus pada apa yang ada di bawah permukaan Mars.
Nasa juga menyiapkan robot yang akan membawa misi menggali isi perut permukaan Planet Merah tahun 2018.
Seperti dilansir dari situs resmi NASA, robot rover terbaru mereka bernama InSight akan meneliti proses pembentukan bebatuan dan komponen alam lain di dalam Mars.
Ilmuwan NASA Bruce Banerdt mengatakan, perubahan interior planet bisa dibilang lebih pasif ketimbang yang ada di Bumi selama 300 miliar tahun terakhir.
“Karena lebih lambat, maka itu kita mesti kulik dan cari paham apakah Mars benar-benar menyimpan bukti yang otentik terkait pembentukan bebatuan yang ada di dalamnya,” kata Bandert
NASA menargetkan peluncuran InSight pada Mei 2018. Untuk saat ini, mereka tengah menyempurnakan beberapa fitur yang masih dikembangkan selama setahun terakhir.
Robot Insight yang diikut sertakan ke Mars telah mengirim sinyal ke bumi sekitar pukul 12.30 Senin malam. AEST menunjukkan panel suryanya terbuka dan mengumpulkan sinar matahari di permukaan Mars.
“Tim InSight dapat beristirahat sedikit lebih mudah malam ini karena kami tahu bahwa rangkaian surya pesawat angkasa dikerahkan dan mengisi ulang baterai,” kata kata manajer proyek InSight, Tomm Hoffman di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, yang memimpin misi tersebut seperti dilansir News, Selasa (27/11/2018).
“Ini hari yang panjang bagi tim. Tapi besok memulai bab baru yang menarik untuk Insight: operasi permukaan dan awal fase penerapan instrumen. ”
Dua jam setelah InSight mendarat di Mars, para ilmuwan dan teknisi di Canberra Deep Space Communication Complex mengambil alih jaringan sistem komunikasi di NASA.
Dan tugas mereka untuk mengirim dan menerima sinyal dari penyelidikan InSight sejauh 54 juta km.
"Untuk hari ini, kami akan memiliki tanggung jawab untuk komunikasi awal dengan InSight karena misi sainsnya telah dimulai di permukaan Mars," kata juru bicara CSIRO, Glen Nagle.
Setelah mendarat, InSight memiliki misi unik untuk mengeksplorasi interior Mars. Sementara misi-misi lain bertujuan untuk memahami permukaan dan atmosfir planet merah tersebut, ini adalah pertama kalinya yang fokus pada apa yang ada di bawah permukaan Mars.
Nasa juga menyiapkan robot yang akan membawa misi menggali isi perut permukaan Planet Merah tahun 2018.
Seperti dilansir dari situs resmi NASA, robot rover terbaru mereka bernama InSight akan meneliti proses pembentukan bebatuan dan komponen alam lain di dalam Mars.
Ilmuwan NASA Bruce Banerdt mengatakan, perubahan interior planet bisa dibilang lebih pasif ketimbang yang ada di Bumi selama 300 miliar tahun terakhir.
“Karena lebih lambat, maka itu kita mesti kulik dan cari paham apakah Mars benar-benar menyimpan bukti yang otentik terkait pembentukan bebatuan yang ada di dalamnya,” kata Bandert
NASA menargetkan peluncuran InSight pada Mei 2018. Untuk saat ini, mereka tengah menyempurnakan beberapa fitur yang masih dikembangkan selama setahun terakhir.
(wbs)