SpaceX Akan Lakukan Perampingan Pekerjanya Sebanyak 10%
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan roket milik Elon Musk, SpaceX, mengatakan akan mengurangi tenaga kerjanya sekitar 10 persen dari 6.000 karyawan perusahaan yang ada saat ini.
Perusahaan mengatakan akan "berpisah" dengan beberapa tenaga kerjanya, melihat tantangan yang akan sangat sulit di masa depan.
"Untuk terus bisa memberikan layanan kepada pelanggan kami dan untuk berhasil mengembangkan pesawat antariksa antarplanet dan Internet berbasis ruang global, SpaceX harus menjadi perusahaan yang lebih ramping, ” kata seorang juru bicara dalam emailnya dikutip Reuters, Senin (14/1/2019).
Pada bulan Juni, Elon Musk memecat setidaknya tujuh orang di tim manajemen senior yang memimpin proyek peluncuran satelit SpaceX. Pemecatan itu terkait dengan ketidaksepakatan tentang kecepatan, di mana tim mengembangkan dan menguji satelit Starlink-nya.
Program Starlink SpaceX bersaing dengan OneWeb dan Telesat Kanada untuk menjadi yang pertama memasarkan layanan internet berbasis satelit baru.
Perombakan manajemen melibatkan Musk membawa manajer baru dari markas SpaceX di California untuk menggantikan sejumlah manajer yang dipecatnya di Seattle.
Perusahaan yang berbasis di Hawthorne, California itu sebelumnya telah menguraikan rencana perjalanan ke Mars pada 2022, yang akan diikuti oleh misi berawak ke planet merah pada 2024.
Perusahaan Elon Musk lainnya, pembuat mobil listrik Tesla Inc, mengatakan pada bulan Juni pihaknya memangkas 9 persen tenaga kerjanya dengan menghilangkan beberapa ribu pekerjaan di seluruh perusahaan dalam langkah-langkah pengurangan biaya.
Perusahaan mengatakan akan "berpisah" dengan beberapa tenaga kerjanya, melihat tantangan yang akan sangat sulit di masa depan.
"Untuk terus bisa memberikan layanan kepada pelanggan kami dan untuk berhasil mengembangkan pesawat antariksa antarplanet dan Internet berbasis ruang global, SpaceX harus menjadi perusahaan yang lebih ramping, ” kata seorang juru bicara dalam emailnya dikutip Reuters, Senin (14/1/2019).
Pada bulan Juni, Elon Musk memecat setidaknya tujuh orang di tim manajemen senior yang memimpin proyek peluncuran satelit SpaceX. Pemecatan itu terkait dengan ketidaksepakatan tentang kecepatan, di mana tim mengembangkan dan menguji satelit Starlink-nya.
Program Starlink SpaceX bersaing dengan OneWeb dan Telesat Kanada untuk menjadi yang pertama memasarkan layanan internet berbasis satelit baru.
Perombakan manajemen melibatkan Musk membawa manajer baru dari markas SpaceX di California untuk menggantikan sejumlah manajer yang dipecatnya di Seattle.
Perusahaan yang berbasis di Hawthorne, California itu sebelumnya telah menguraikan rencana perjalanan ke Mars pada 2022, yang akan diikuti oleh misi berawak ke planet merah pada 2024.
Perusahaan Elon Musk lainnya, pembuat mobil listrik Tesla Inc, mengatakan pada bulan Juni pihaknya memangkas 9 persen tenaga kerjanya dengan menghilangkan beberapa ribu pekerjaan di seluruh perusahaan dalam langkah-langkah pengurangan biaya.
(wbs)