Buru Kehidupan di Luar Bumi, NASA Libatkan 24 Negara Luncurkan JWST

Rabu, 11 Maret 2020 - 00:10 WIB
Buru Kehidupan di Luar...
Buru Kehidupan di Luar Bumi, NASA Libatkan 24 Negara Luncurkan JWST
A A A
NEW YORK - Badan Antariksa Amerika Serikat NASA siap meluncurkan James Webb Space Telescope (JWST) tahun depan. Dan proyek ini akan melibatkan ilmuwan dan insinyur dari 24 negara.

Para ilmuwan telah membuat terobosan pada teleskop NASA yang akan memungkinkan umat manusia untuk melihat ke masa lalu - dan berpotensi membantu dalam perburuan kehidupan di luar bumi.

James Webb Space Telescope (JWST) Itu telah dirakit di Northrop Grumman Space Park di Redondo Beach, California, di AS.

Misi ini memasuki tahun terakhir tes sebelum teleskop dikirim ke Pusat Antariksa Guyana di Guyana Prancis untuk take-off Maret 2021.

Scott Willoughby, manajer program di Northrop Grumman, merinci kemajuan yang telah dibuat.

Dia mengatakan kepada Fast Company: “Selama beberapa tahun terakhir, kami bekerja dalam dua bagian. Kami merayakan keberhasilan itu." tutur Scott Willoughby seperti dilansir dari Daily Selasa (11/3/2020).

Proyek ini dibangun untuk menyukseskan Hubble sebagai teleskop luar angkasa utama NASA. Instrumen yang sudah rampung ini akan membawa kemampuan eksplorasi luar angkasa ke tingkat yang baru. Karena kecanggihannya, teleskop ini dapat melihat objek kecil di satu juta kilometer jauhnya.

James Webb Space Telescope akan dijadikan observatorium orbital terbesar, terkuat, dan kompleks yang digunakan ke luar angkasa. Dengan tujuh kali kapasitas pengumpulan cahaya Hubble dan kemampuan inframerah tingkat lanjut, para ilmuwan berharap untuk mendapatkan sesuatu yang baru tentang benda-benda langit yang jauh, termasuk yang sudah tidak aktif sebelumnya.

Gagasan penempatan teleskop luar angkasa khusus di orbit untuk pengamatan dalam spektrum inframerah pertama kali muncul pada pertengahan 1990-an. Awalnya teleskop ini dijadwalkan meluncur pada 2007. Namun banyak masalah teknis yang menyebabkan kemunduran pada teleskop ini "Perakitan teleskop dan instrumen ilmiahnya, sunshield dan pesawat luar angkasa menjadi satu observatorium merupakan pencapaian luar biasa oleh seluruh tim Webb," kata Bill Ochs, manajer proyek Webb untuk Pusat Penerbangan Antariksa NASA, Goddard Space di Greenbelt, Maryland.

"Tonggak sejarah ini melambangkan upaya ribuan individu yang berdedikasi selama lebih dari 20 tahun di NASA, Badan Antariksa Eropa, Badan Antariksa Kanada, Northrop Grumman, dan mitra industri dan akademik kami yang lain," tambahnya.

Saat ini James Webb Space Telescope sudah rampung, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum tim meluncurkannya ke luar angkasa. Lebih baik masalah teknis ini terungkap di Bumi daripada di jarak 1,5 juta km.

Selanjutnya tim akan menempatkan observatorium melalui pengujian lingkungan dan penyebaran tambahan yang rencananya akan diluncurkan pada 2021.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)