Takut Dikirim ke Rusia, AS Pantau Bom EMP Korut dari Antariksa

Senin, 30 Januari 2023 - 17:34 WIB
Sistem pertahanan misil balistik AS didesain untuk menahan serangan Korea Utara yang mendekat AS dari arah Kutub Utara saja. Sementara, dari arah Kutub Selatan, AS belum membuat pertahanan, sehingga sangat mungkin Korut menyerang dari situ.

Ancaman serangan nuklir EMP rupanya juga pernah diungkapkan oleh salah satu pendiri komisi EMP, yang juga dari Partai Republik, Curt Weldon.

Pada bulan lalu, Weldon menulis opini di The Hill mengatakan, "Serangan nuklir EMP akan menghancurkan semua peralatan elektronik, menyebabkan pesawat jatuh, menghentikan lampu lalu lintas dan merusak jaringan listrik. Infrastruktur manusia modern dengan mudah luluh lantak akibat serangan ini. Perlahan-lahan, jutaan orang akan tewas, penyakit berkembang biak dan komunitas pun hancur."

Adapun Graham dan Pry mengatakan, Korea Utara diduga memiliki lebih dari 60 senjata nuklir. Pyongyang juga memiliki misil balistik lintas benua yang mampu mencapai Denver dan Chicago.

"Dan mungkin misil itu bisa mencapai seluruh kota di AS," ujar keduanya. "Rezim Kim Jong-un sudah mengembangkan bom hidrogen setingkat senjata thermonuklir yang dimiliki AS."

Mantan ahli roket NASA, James Oberg juga memiliki ketakutan senada dengan Weldon, Graham dan Pry. Sebelumnya, ia pernah memperingatkan bahwa rezim Kim Jong-um bisa menggunakan satelit untuk membawa hulu ledak nuklir dan meledakkannya di atas AS.

Selain Suriah dan Rusia, Korea Utara adalah satu-satunya negara yang mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, dua wilayah separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More