Fenomena Langka Awan Nacreous yang Dijuluki Induk Mutiara, Berwarna Indah tapi Berbahaya

Selasa, 31 Januari 2023 - 21:42 WIB
Pemandangan memukau dari kemunculan awan nacreous yang berwarna indah tampak di langit Aberdeenshire, Highlands, dan Moray, di Skotlandia. Foto/Daily Mail/Twitter
EDINBURG - Pemandangan memukau dari kemunculan awan nacreous yang berwarna indah tampak di langit Aberdeenshire, Highlands, dan Moray, di Skotlandia . Kemunculan awan yang dijuluki Induk Mutiara ini merupakan fenomena alam yang langka.

Awan nacreous paling sering terlihat di Antartika, hanya kadang-kadang terlihat di Kutub Utara, Skotlandia, Skandinavia, Alaska, Kanada, dan Rusia. Awan nacreous yang berbentuk cakram tipis besar biasanya terlihat saat matahari berada tepat di bawah cakrawala.

“Awan nacreous yang benar-benar fantastis tertangkap saat matahari terbenam malam ini dengan beberapa burung camar terbang di atasnya. Sungguh pemandangan yang fantastis untuk dilihat,” kata seorang Pengamat Cuaca BBC dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (31/1/2023).





Akibat penampilannya yang langka dan tidak biasa, awan nacreous sering disalahartikan oleh beberapa orang sebagai aurora borealis, bahkan ada yang membandingkannya dengan UFO. Secara resmi awan nacreous dikenal sebagai awan stratosfer kutub, formasi ini unik karena terbentuk lebih tinggi di langit daripada awan normal dan dalam kondisi yang lebih dingin.

“Awan nacreous hanya akan terbentuk ketika suhu di stratosfer berada di bawah -78°C atau -108°F yang dingin, sehingga mengubah uap air di udara menjadi cairan atau kristal es yang sangat dingin,” kata Nathan Case, antariksa dan fisikawan dari Departemen Fisika Universitas Lancaster.

Partikel es yang membentuk awan nacreous jauh lebih kecil daripada yang membentuk awan biasa. Partikel yang lebih kecil ini menyebarkan cahaya dengan cara yang berbeda, yang menciptakan tampilan bercahaya yang khas.



Mereka terlihat seperti mahakarya Impresionis yang menakjubkan di langit dengan warna yang indah. Ini terjadi karena awan disinari matahari dari bawah ketika terbenam dan sebelum terbit, sehingga menghasilkan warna mirip mutiara yang hidup.



Namun, selain cantik, awan nacreous bersifat merusak dan merupakan faktor penyumbang besar dalam pembentukan lubang di lapisan ozon. Lapisan ozon, yang juga berada di stratosfer, merupakan wilayah tipis yang menyerap hampir semua sinar ultraviolet matahari yang berbahaya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More