Amerika Siapkan Senjata Pemusnah Massal Rahasia untuk Perang Dunia III
Minggu, 12 Februari 2023 - 07:00 WIB
Kebijakan itu membuat militer Amerika Serikat mulai mengembangkan senjata tempur berupa kendaraan udara tak berawak sejak 2001. Sejak saat itu drone telah berevulosi dari segi ukuran dan kemampuan.
Drone yang digunakan militer Amerika Serikat tidak hanya digunakan utuk mendeteksi satu wilayah tertentu tapi juga menghancurkan dan mengganggu teknologi lawan. Hal itu akan ditingkatkan lagi dengan AMASS yang berupa ribuan drone yang bisa berperang tanpa campur tangan manusia.
Meski jadi terobosan baru, kehadiran AMASS justru ditentang oleh banyak pihak. Zachary Kallenborn, peneliti kebijakan di George Mason University di Virginia mengatakan AMASS yang datang dalam jumlah besar akan sangat sulit dikendalikan oleh manusia.
Dia mengatakan drone akan sangat mudah dikendalikan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Namun jika sudah mencapai ribuan maka dibutuhkan satu teknologi baru untuk mengendalikannya.
"Hampir tidak mungkin bagi manusia untuk mengatur senjata itu. Dibutuhkan kecerdasan buatan baru yang bisa mengendalikannya," jelas Zachary Kallenborn.
Sejatinya menurut Paul Lushenko AMASS dibuat bukan untuk melakukan serangan mematikan tapi merusak kemampuan non teknis yang dimiliki musuh. Dia tidak yakin AMASS dibuat untuk menyerang dan membunuh lawan. "Kurasa itu tidak mungkin," jelasnya.
Drone yang digunakan militer Amerika Serikat tidak hanya digunakan utuk mendeteksi satu wilayah tertentu tapi juga menghancurkan dan mengganggu teknologi lawan. Hal itu akan ditingkatkan lagi dengan AMASS yang berupa ribuan drone yang bisa berperang tanpa campur tangan manusia.
Meski jadi terobosan baru, kehadiran AMASS justru ditentang oleh banyak pihak. Zachary Kallenborn, peneliti kebijakan di George Mason University di Virginia mengatakan AMASS yang datang dalam jumlah besar akan sangat sulit dikendalikan oleh manusia.
Dia mengatakan drone akan sangat mudah dikendalikan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Namun jika sudah mencapai ribuan maka dibutuhkan satu teknologi baru untuk mengendalikannya.
"Hampir tidak mungkin bagi manusia untuk mengatur senjata itu. Dibutuhkan kecerdasan buatan baru yang bisa mengendalikannya," jelas Zachary Kallenborn.
Sejatinya menurut Paul Lushenko AMASS dibuat bukan untuk melakukan serangan mematikan tapi merusak kemampuan non teknis yang dimiliki musuh. Dia tidak yakin AMASS dibuat untuk menyerang dan membunuh lawan. "Kurasa itu tidak mungkin," jelasnya.
(wsb)
tulis komentar anda