Sensor Penting Balon Mata-Mata China Ditemukan, AS Masih Selidiki Detailnya

Selasa, 14 Februari 2023 - 19:31 WIB
Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menemukan sejumlah bagian sensor dan elektronik penting dari balon mata-mata China yang ditembak jatuh pesawat F-22 Raptor. Foto/US Navy/The Drive/Telegraph
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menemukan sejumlah bagian sensor dan elektronik penting dari balon mata-mata China yang ditembak jatuh pesawat F-22 Raptor. China menegaskan bahwa balon udara itu adalah pesawat observasi cuaca bukan untuk tujuan militer.

“Para kru berhasil menemukan puing-puing yang signifikan, termasuk semua sensor penting dan potongan perangkat elektronik sebagian besar struktur balon," kata Komando Militer Utara AS dalam sebuah pernyataan pada Senin 13 Februari 2023 dikutip dari laman Telegraph.

China menegaskan balon udara itu, yang menghabiskan beberapa hari terbang di atas wilayah Amerika Serikat, adalah pesawat observasi cuaca yang salah tanpa tujuan militer. Namun, Amerika Serikat mengatakan balon udara itu adalah kendaraan mata-mata ketinggian tinggi yang canggih dan merupakan bagian dari program jangkauan global.





Balon udara itu ditembak jatuh jet tempur F-22 Raptor AS di lepas pantai Carolina Selatan pada 4 Februari 2023. Kemudian, satu tim bekerja untuk memulihkan puing-puing balon udara untuk dianalisis.

China balik menuding AS juga menggunakan balon udara mata-mata yang jumlahnya lebih dari 10 sejak Mei 2022 yang terbang secara illegal ke wilayah udaranya dan negara lain.

Kementerian luar negeri China mengatakan Amerika Serikat telah melepaskan lebih dari sepuluh balon sejak Mei 2022, yang kemudian terbang secara ilegal ke wilayah udaranya dan negara lain. “AS perlu melakukan penyelidikan menyeluruh dan memberi China penjelasan tentang ini,” kata Wang Wenbin, juru bicara kementerian luar negeri China.



Namun, Washington menegaskan tidak ada pesawat pengintai AS dalam bentuk apa pun di wilayah udara China. Negara-negara lain, termasuk Taiwan yang bertetangga dengan China, mengatakan mereka telah melihat balon serupa dalam beberapa tahun terakhir.



Financial Times minggu ini melaporkan bahwa Taiwan telah mengamati puluhan balon militer China terbang dalam beberapa tahun terakhir, rata-rata sebulan sekali, jauh lebih banyak dari yang diketahui sebelumnya. Kementerian pertahanan Taiwan belum mengomentari laporan ini.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More