Kerahkan TOS-1A Buratino, Rusia Panggang Tentara Ukraina Hidup-hidup

Kamis, 16 Februari 2023 - 09:26 WIB
Hulu-ledak dari roket yang berbahan bakar padat ini terdiri dari campuran zat cair yang mudah terbakar (senyawa prophyl-nitrate) dan logam ringan magnesium yang mudah bereaksi dan terbakar. Pada saat roket pembawa meluncur di udara, campuran keduanya mulai bersenyawa membentuk cairan yang mudah terbakar.

Pada saat roket mencapai sasaran, kontainer campuran senyawa magnesium nitrat tersebut terbuka, menyebarkannya sehingga membentuk awan aerosol. Beberapa detik kemudian, peledak kecil di tubuh roket memantik aerosol tersebut, menghasilkan bola api raksasa secara kilat, dilanjutkan dengan gelombang kejut masif bertekanan tinggi .

Sebagai akibatnya, tekanan di sekitar lokasi yang terpengaruh, turun drastis (kurang lebih 160mm mercury column). Perbedaan tekanan ini cukup untuk memecahkan gendang telinga, paru-paru, mata-seluruh organ yang memiliki selaput dan terisi udara. Tidak ada yang bisa menangkis efek maha dahsyat dari Fuel Air Explosive karena keberadaan oksigen yang ada di sekitar kita- selama ada udara, maka FAE akan mengejar kemanapun kita berada.

Dengan 30 roket ditembakkan ke satu titik, efek ledakannya mampu mencakup area seluas 2-3 km2, dengan killzone pada area 200x400m dari titik impak. sehingga efek penghancur Buratino boleh dibilang jauh melebihi senjata artileri roket konvensional. Nilai plus lainnya, akurasi tidak begitu berpengaruh bagi Buratino.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More