Inti Bumi Ternyata Berupa Paduan Besi Nikel Padat Berukuran 725 Km

Sabtu, 25 Februari 2023 - 06:44 WIB
“Gelombang yang memantul ini memungkinkan para peneliti untuk mengamati dua lapisan berbeda di dalam inti bumi,” kata Thanh-Son Pham, ahli geofisika di Universitas Nasional Australia di Canberra kepada Live Science, Sabtu (25/2/2023).

Para peneliti mencatat bahwa ketika gelombang gempa bergerak melalui inti terdalam, di area sekitar 450 mil atau 725 Km. Gelombang gempa bergerak dengan kecepatan berbeda tergantung pada sudut perjalanannya.

Di lapisan luar inti dalam, gelombang bergerak paling cepat dari kutub ke kutub dan paling lambat ke arah ekuator. Sementara itu, di lapisan terdalam, gelombang bergerak paling lambat dengan sudut sekitar 50 derajat dari sumbu Bumi.



Perbedaan perilaku gelombang yang bergerak melalui lapisan luar inti dalam versus inti terdalam menunjukkan bahwa meskipun secara kimia identik terbuat dari paduan besi-nikel, struktur kristal dari lapisan ini berbeda. “Studi ini memperkuat bukti keberadaan bola logam internal dengan tekstur berbeda dari kulit terluar inti dalam Bumi,” kata Pham.



Struktur bumi berevolusi saat mendingin setelah planet terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Saat Bumi mendingin, elemen yang lebih berat, seperti besi dan nikel, bermigrasi ke dalam, menciptakan inti dalam dan luar, sementara elemen yang lebih ringan, seperti silikon yang menyusun sebagian besar batuan di permukaan Bumi, naik.

Para ilmuwan berpikir bahwa inti bumi terbentuk sekitar satu miliar tahun yang lalu, tetapi rincian evolusi inti adalah tidak dipahami dengan baik. Namun seiring pertumbuhan jaringan seismometer global, lebih banyak data seismik kemungkinan akan membantu mengungkap lebih banyak detail tentang pertumbuhan inti dalam.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More