5 Fakta Menarik Gharial, Buaya dengan Moncong Terpanjang yang Mengejutkan
Minggu, 26 Februari 2023 - 11:17 WIB
JAKARTA - Buaya menjadi salah satu hewan berbahaya yang memiliki berbagai spesies berbeda. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya memiliki karakteristik unik yang jarang ditemukan pada hewan lain. Salah satunya adalah Gharial.
Gharial menjadi salah satu spesies buaya terunik di dunia. Dalam hal ini, dia memiliki moncong panjang dan tipis yang dilengkapi gigi tajam untuk menangkap mangsanya.
Berikut sejumlah fakta menarik dari Gharial, buaya dengan moncong terpanjang di dunia.
Mengutip laman Nationalzoo, Sabtu (25/2/2023), Gharial menjadi salah satu yang terbesar dalam hal ukuran pada buaya. Seekor jantannya bisa mencapai panjang 16 hingga 20 kaki (5-6 meter). Sementara betina tumbuh dengan panjang antara 11,5 sampai 15 kaki (3,5 - 4,5 meter).
Secara historis, Gharial biasa ditemukan di sungai Bangladesh, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, hingga Pakistan. Namun, belakangan populasi yang terfragmentasi berada di Nepal dan India Utara.
Pada hidupnya, buaya ini berada di sungai air tawar yang jernih. Biasanya, mereka hanya meninggalkan air hanya untuk berjemur ataupun bersarang di gumuk pasir.
Gharial menjadi salah satu spesies buaya terunik di dunia. Dalam hal ini, dia memiliki moncong panjang dan tipis yang dilengkapi gigi tajam untuk menangkap mangsanya.
Berikut sejumlah fakta menarik dari Gharial, buaya dengan moncong terpanjang di dunia.
1. Penampilan dan Ukuran
Gharial cukup mudah dikenali karena moncongnya yang panjang dan ramping. Selain itu, bagian moncongnya juga dilapisi gigi kecil yang saling bertautan dan sangat tajam.Mengutip laman Nationalzoo, Sabtu (25/2/2023), Gharial menjadi salah satu yang terbesar dalam hal ukuran pada buaya. Seekor jantannya bisa mencapai panjang 16 hingga 20 kaki (5-6 meter). Sementara betina tumbuh dengan panjang antara 11,5 sampai 15 kaki (3,5 - 4,5 meter).
2. Habitat
Secara historis, Gharial biasa ditemukan di sungai Bangladesh, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, hingga Pakistan. Namun, belakangan populasi yang terfragmentasi berada di Nepal dan India Utara.
Pada hidupnya, buaya ini berada di sungai air tawar yang jernih. Biasanya, mereka hanya meninggalkan air hanya untuk berjemur ataupun bersarang di gumuk pasir.
tulis komentar anda