Imbas Perubahan Iklim, NASA Ungkap Permukaan Laut Terus Naik

Kamis, 06 April 2023 - 07:29 WIB
Mulai dari tahun 1993, air laut mengalami kenaikan sekitar 9,1 sentimeter. Tahun sebelumnya, angka kenaikannya 0,27 sentimeter. FOTO/ DAILY
NEW YORK - NASA mengungkapkan bahwa permukaan air laut mengalami kenaikan yang cukup besar dalam tiga dekade terakhir. Kesimpulan itu didapatkan setelah NASA menganalisis satelit permukaan laut selama 30 tahun.

Mulai dari tahun 1993, air laut mengalami kenaikan sekitar 9,1 sentimeter. Tahun sebelumnya, angka kenaikannya 0,27 sentimeter. Memang tidak terlalu besar, namun para peneliti menilai ini sebagai peringatan kepada manusia.





Jika hal ini masih terus berlanjut dan meningkat, kenaikan permukaan laut tahun 2050 mencapai 0,66 sentimeter per tahun. NASA pun memprediksi sepanjang garis pantai AS kenaikannya berada di angka 30 sentimeter tahun tersebut. Bahkan angkanya bisa lebih tinggi di wilayah lain.

Sebagaimana dilansir dari Science Alert, Kamis (5/4/2023), penyebab utamanya karena perubahan iklim yang dipicu tingginya kadar gas rumah kaca seperti karbon dioksida ke atmosfer. Imbasnya, beberapa lapisan es besar dunia pun mencair dan akhirnya permukaan laut pun ikut naik.

Lapisan es Antartika misalnya, mengalami pencairan di atas rata-rata dalam setahun terakhir. Sementara pada bongkahan es Greenland terjadi banyak perubahan dan disebut sebagai kontributor utama naiknya permukaan air laut.

Pengamatan ini dilakukan dalam misi bersama TOPEX/Poseidon AS-Prancis, yang mulai mengukur ketinggian permukaan laut pada tahun 1993 yang dipimpin oleh NASA. Para peneliti menggunakan inovasi ilmiah altimeter radar yang membantu mengukur secara akurat permukaan laut di seluruh dunia.

Mereka memantulkan sinyal gelombang mikro dari permukaan laut untuk mengukur tingginya. Kemudian dilihat berapa lama waktu yang dibutuhkan sinyal tersebut kembali ke Bumi serta kekuatan balik.

“Dengan menggabungkan data tersebut dengan pengukuran dari sisa armada NASA, kami juga dapat memahami mengapa lautan naik,” kata Direktur Divisi Ilmu Bumi NASA di Washington, Karen St. Germain.

Peneliti mengatakan pengamatan ini merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui dampak perubahan iklim. Setidaknya jika hal ini terus berlanjut, ada 800 juta orang terdampak karena kenaikan permukaan laut.

Gas rumah kaca memperlihatkan sebegitu besarnya pengaruhnya terhadap perubahan di atmosfer. Maka dari itu peneliti mengingatkan pentingnya untuk membentuk iklim kembali baik.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More