Sungai yang Hilang Ini Menjelaskan Bagaimana Piramida Mesir Dibangun

Jum'at, 17 Mei 2024 - 09:08 WIB
loading...
Sungai yang Hilang Ini...
Sungai kering Ini Menjelaskan tentang Piramida Mesir. FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
LONDON - Penelitian baru yang menarik menunjukkan bahwa lusinan piramida kuno Mesir yang ditemukan di gurun tandus, jauh dari tepi Sungai Nil modern, mungkin telah dibangun di sepanjang cabang sistem sungai yang telah lama hilang.

BACA JUGA - Rumus Firaun Bangun Piramida, Bikin Rakyat Menderita ?

Teori inovatif ini tidak hanya menjelaskan lokasi piramida yang membingungkan, tetapi juga dapat menjelaskan bagaimana struktur raksasa ini dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu.

Bukti yang mendukung teori sungai yang hilang ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pencitraan satelit, analisis geologi, dan studi sedimen.

Para peneliti telah menemukan bukti adanya saluran sungai kuno yang pernah mengalir melalui daerah tersebut, menyediakan sumber air yang berlimpah dan rute transportasi yang mudah untuk pengangkutan batu dan bahan bangunan lainnya.

Keberadaan sungai ini akan menjelaskan beberapa logistik yang menantang dalam membangun piramida. Mengangkut batu-batu besar melintasi gurun tandus tanpa sumber air atau sarana transportasi yang mudah akan menjadi tugas yang sangat sulit, jika bukan tidak mungkin.

Namun, dengan sungai yang mengalir di dekatnya, orang Mesir kuno akan memiliki akses ke sumber daya air yang penting dan rute yang efisien untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan.

Penemuan sungai yang hilang ini memberikan wawasan baru yang menarik tentang bagaimana piramida Mesir kuno dibangun. Berikut beberapa poin pentingnya:

Lokasi Piramida: Dahulu, sungai Nil memiliki cabang yang mengalir dekat dengan piramida, sehingga memudahkan transportasi bahan bangunan dan pekerja. Hal ini menjelaskan mengapa piramida didirikan di lokasi yang tampaknya tidak ramah di tengah gurun.

Pembangunan Piramida: Sungai ini kemungkinan besar menyediakan jalur air yang penting untuk mengangkut batu kapur, granit, dan bahan berat lainnya yang diperlukan untuk membangun piramida. Selain itu, air sungai mungkin juga digunakan untuk mengangkut pekerja dan peralatan.

Perubahan Sungai Nil: Selama beribu-ribu tahun, Sungai Nil telah berubah secara signifikan. Cabang yang dulunya mengalir dekat dengan piramida kemungkinan besar mengering karena perubahan iklim atau faktor geologi lainnya. Hal ini menjelaskan mengapa sungai tersebut tidak lagi terlihat di kawasan ini.

Penemuan ini adalah hasil kerjasama antara para ilmuwan dari Mesir, Jerman, dan Austria. Mereka menggunakan kombinasi citra satelit, survei geofisika, dan analisis sedimen untuk menemukan dan mempelajari sungai yang hilang.

Penelitian ini masih berlangsung, dan para ilmuwan terus mempelajari lebih lanjut tentang Ahramat dan perannya dalam pembangunan piramida. Penemuan ini memiliki potensi untuk merevolusi pemahaman kita tentang peradaban Mesir kuno dan teknik-teknik pembangunan yang digunakan untuk menciptakan struktur yang luar biasa ini.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1368 seconds (0.1#10.140)