Buaya Raksasa Berukuran 4 Meter Ditemukan Tanpa Kepala, Membusuk di Pantai Australia
Jum'at, 21 April 2023 - 08:01 WIB
CANBERRA - Pemandangan horor tersaji di Pantai Cow Bay, sebelah utara Sungai Daintree, Queensland, setelah ditemukan buaya raksasa berukuran panjang 4 meter tanpa kepala. Penduduk setempat menemukan potongan tubuh buaya raksasa itu membusuk di atas pasir pantai.
Menurut laporan news.com.au, penduduk setempat menduga mutilasi terhadap kepala buaya raksasa itu dilakukan sebagai aksi balas dendam, menyusul serentetan serangan buaya terhadap manusia di sepanjang pantai Queensland. Namun, Departemen Lingkungan dan Sains Queensland (DES) masih belum mengetahui secara jelas bagaimana raksasa sepanjang 4 meter itu mati mengenaskan.
Apalagi bangkai buaya itu sudah dalam keadaan membusuk sehingga tidak dapat dilakukan nekropsi (autopsi pada hewan). “Karena sudah membusuk, tidak dapat ditentukan apakah ada campur tangan manusia. Mungkin buaya itu dipenggal (sebelum atau sesudah mati) karena pemangsaan alami,” kata DES kepada Live Science, Jumat (21/4/2023).
Namun, beberapa penduduk setempat meragukan bahwa buaya lain memangsa kepala hewan besar itu dan menduga kepala buaya itu sengaja dipotong. “Bekas parang yang sangat jelas ada di tubuh dan di sekitar area leher buaya, di mana kepalanya telah dilepas,” kata Tom Chalmers Hayes, seorang fotografer buaya dan konservasionis yang melihat langsung ke tempat kejadian.
Buaya tanpa kepala yang ditemukan di Pantai Cow Bay, berdasarkan ukurannya diketahui adalah buaya jantan besar. Binatang ini dianggap sebagai buaya "ikon" di bawah undang-undang konservasi Queensland, yang berarti dilindungi daripada spesies yang lebih kecil.
Ahli herpetologi memperkirakan usia buaya jantan itu setidaknya 30 hingga 40 tahun dan merupakan predator puncak. Hilangnya buaya jantan raksasa seperti ini bisa meresahkan tatanan sosial buaya lain di kawasan itu.
“Kami baru mulai memahami sistem sosial buaya, sulit untuk memprediksi bagaimana pemusnahan seekor buaya jantan besar akan berdampak pada buaya yang tersisa di daerah tersebut,” ujar Cameron Baker, peneliti pascadoktoral di Universitas Charles Darwin di Australia.
Menurut laporan news.com.au, penduduk setempat menduga mutilasi terhadap kepala buaya raksasa itu dilakukan sebagai aksi balas dendam, menyusul serentetan serangan buaya terhadap manusia di sepanjang pantai Queensland. Namun, Departemen Lingkungan dan Sains Queensland (DES) masih belum mengetahui secara jelas bagaimana raksasa sepanjang 4 meter itu mati mengenaskan.
Apalagi bangkai buaya itu sudah dalam keadaan membusuk sehingga tidak dapat dilakukan nekropsi (autopsi pada hewan). “Karena sudah membusuk, tidak dapat ditentukan apakah ada campur tangan manusia. Mungkin buaya itu dipenggal (sebelum atau sesudah mati) karena pemangsaan alami,” kata DES kepada Live Science, Jumat (21/4/2023).
Namun, beberapa penduduk setempat meragukan bahwa buaya lain memangsa kepala hewan besar itu dan menduga kepala buaya itu sengaja dipotong. “Bekas parang yang sangat jelas ada di tubuh dan di sekitar area leher buaya, di mana kepalanya telah dilepas,” kata Tom Chalmers Hayes, seorang fotografer buaya dan konservasionis yang melihat langsung ke tempat kejadian.
Buaya tanpa kepala yang ditemukan di Pantai Cow Bay, berdasarkan ukurannya diketahui adalah buaya jantan besar. Binatang ini dianggap sebagai buaya "ikon" di bawah undang-undang konservasi Queensland, yang berarti dilindungi daripada spesies yang lebih kecil.
Ahli herpetologi memperkirakan usia buaya jantan itu setidaknya 30 hingga 40 tahun dan merupakan predator puncak. Hilangnya buaya jantan raksasa seperti ini bisa meresahkan tatanan sosial buaya lain di kawasan itu.
“Kami baru mulai memahami sistem sosial buaya, sulit untuk memprediksi bagaimana pemusnahan seekor buaya jantan besar akan berdampak pada buaya yang tersisa di daerah tersebut,” ujar Cameron Baker, peneliti pascadoktoral di Universitas Charles Darwin di Australia.
tulis komentar anda