Ini Kasus Serangan Hiu Paling Mematikan, 150 Pelaut AS Jadi Korban
Kamis, 11 Mei 2023 - 20:33 WIB
Banyak spesies hiu mungkin terlibat dalam perburuan gila-gilaan dan bisa menjadi sangat agresif menyerang satu sama lain serta mangsanya. Namun, perilaku makan oportunistik ikan koboi, julukan untuk hiu whitetip Samudra, serta ukuran dan kekuatannya membuat mereka sangat berbahaya bagi para pelaut.
“Kegilaan makan (hiu) ini bisa berbahaya bagi manusia yang kebetulan berada di air. Sebab, hiu mungkin tidak bisa membedakan antara mangsa dan manusia," kata Nico Booyens, seorang ahli biologi kelautan dan direktur penelitian di Unit Penelitian Hiu di Afrika Selatan.
Jumlah korban yang banyak juga disebabkan selama empat hari, tidak ada penyelamatan tiba. Meskipun Angkatan Laut AS telah menerima kabar bahwa kapal selam Jepang telah menenggelamkan kapal AS, pesan tersebut diyakini palsu sebagai jebakan musuh.
Sementara itu, para penyintas berusaha bertahan hidup dengan mengapung berkelompok, namun dalam panas terik, banyak yang mengalami dehidrasi. Yang lain meninggal akibat hypernatremia (terlalu banyak natrium dalam darah) karena terpaksa minum air laut yang asin.
Akhirnya, sebuah pesawat Angkatan Laut yang terbang melintas melihat awak Indianapolis yang selamat dan menghubungi radio untuk meminta bantuan. Makanan, air, dan rakit dijatuhkan untuk orang-orang yang selamat.
Kemudian sebuah pesawat amfibi didaratkan oleh Letnan Adrian Marks untuk menyelamatkan beberapa orang yang selamat dari hiu. Akhirnya, USS Cecil J. Doyle membantu menarik korban selamat yang tersisa dari air. Hanya 316 orang yang selamat.
“Kegilaan makan (hiu) ini bisa berbahaya bagi manusia yang kebetulan berada di air. Sebab, hiu mungkin tidak bisa membedakan antara mangsa dan manusia," kata Nico Booyens, seorang ahli biologi kelautan dan direktur penelitian di Unit Penelitian Hiu di Afrika Selatan.
Jumlah korban yang banyak juga disebabkan selama empat hari, tidak ada penyelamatan tiba. Meskipun Angkatan Laut AS telah menerima kabar bahwa kapal selam Jepang telah menenggelamkan kapal AS, pesan tersebut diyakini palsu sebagai jebakan musuh.
Sementara itu, para penyintas berusaha bertahan hidup dengan mengapung berkelompok, namun dalam panas terik, banyak yang mengalami dehidrasi. Yang lain meninggal akibat hypernatremia (terlalu banyak natrium dalam darah) karena terpaksa minum air laut yang asin.
Baca Juga
Akhirnya, sebuah pesawat Angkatan Laut yang terbang melintas melihat awak Indianapolis yang selamat dan menghubungi radio untuk meminta bantuan. Makanan, air, dan rakit dijatuhkan untuk orang-orang yang selamat.
Kemudian sebuah pesawat amfibi didaratkan oleh Letnan Adrian Marks untuk menyelamatkan beberapa orang yang selamat dari hiu. Akhirnya, USS Cecil J. Doyle membantu menarik korban selamat yang tersisa dari air. Hanya 316 orang yang selamat.
(wib)
tulis komentar anda