Teleskop James Webb Temukan Air di Luar Angkasa
Selasa, 16 Mei 2023 - 15:51 WIB
NEW YORK - Teleskop luar angkasa James Webb baru saja melakukan pengamatan terobosan kedua dalam beberapa minggu.
Seperti yang dilansir dari engadget, para peneliti menggunakan kamera observatory's near-infrared untuk mendeteksi uap air pertama yang diketahui di sekitar komet di sabuk asteroid utama, atau dikenal sebagai komet sabuk utama.
Para peneliti menduga, bahwa komet bisa mengawetkan air es yang relatif dekat dengan matahari, namun tidak memiliki bukti kuat sampai sekarang.
Para peneliti berharap komet duduk di sabuk kuiper atau awan oort, di mana keduanya cukup jauh dari Matahari, sehingga es bisa bertahan.
Tapi, temuan itu telah menciptakan teka-teki baru. Sementara karbon dioksida biasanya mewakili 10 persen dari bahan yang berpotensi menguap di komet, instrumen Webb tidak mendeteksi apa pun di Read.
Para peneliti berspekulasi, bahwa CO2 hilang selama miliaran tahun, atau Read terbentuk di bagian tata surya yang relatif nyaman yang tidak memiliki CO2.
Read merupakan salah satu benda pertama yang digunakan untuk menetapkan kategori komet sabuk utama. Sementara Teleskop James Webb merupakan peralatan pertama yang cukup kuat untuk mempelajari komet tersebut secara detail.
Mengenai temuan tersebut, dibutuhkan pengamatan lebih lanjut untuk memahami apakah ketiadaan CO2 read merupakan suatu kebetulan atau dimiliki oleh komet sabuk utama lainnya.
Seperti yang dilansir dari engadget, para peneliti menggunakan kamera observatory's near-infrared untuk mendeteksi uap air pertama yang diketahui di sekitar komet di sabuk asteroid utama, atau dikenal sebagai komet sabuk utama.
Para peneliti menduga, bahwa komet bisa mengawetkan air es yang relatif dekat dengan matahari, namun tidak memiliki bukti kuat sampai sekarang.
Para peneliti berharap komet duduk di sabuk kuiper atau awan oort, di mana keduanya cukup jauh dari Matahari, sehingga es bisa bertahan.
Tapi, temuan itu telah menciptakan teka-teki baru. Sementara karbon dioksida biasanya mewakili 10 persen dari bahan yang berpotensi menguap di komet, instrumen Webb tidak mendeteksi apa pun di Read.
Para peneliti berspekulasi, bahwa CO2 hilang selama miliaran tahun, atau Read terbentuk di bagian tata surya yang relatif nyaman yang tidak memiliki CO2.
Read merupakan salah satu benda pertama yang digunakan untuk menetapkan kategori komet sabuk utama. Sementara Teleskop James Webb merupakan peralatan pertama yang cukup kuat untuk mempelajari komet tersebut secara detail.
Mengenai temuan tersebut, dibutuhkan pengamatan lebih lanjut untuk memahami apakah ketiadaan CO2 read merupakan suatu kebetulan atau dimiliki oleh komet sabuk utama lainnya.
(wbs)
tulis komentar anda