India Mendidih! Suhu Panas Sentuh 45 Derajat Celcius
Rabu, 24 Mei 2023 - 13:21 WIB
Situasi ini masih terjadi meski pada Maret lalu sudah ada perintah yang memerintahkan seluruh pembangkit listrik di Tanah Air beroperasi dengan kapasitas penuh untuk mengurangi insiden pemadaman listrik.
Pejabat dari departemen meteorologi memperkirakan gelombang panas yang melanda negara bagian itu kemungkinan akan berlanjut selama dua hari lagi.
Ratusan warga yang tidak puas melakukan protes di luar pembangkit listrik dekat Lucknow, selain melakukan unjuk rasa sekitar akhir pekan.
“Akibat pemadaman listrik, kami tidak bisa menggunakan AC, kipas angin dan tidak ada pasokan air,''
“Cuaca panas yang ekstrim mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah ini. Bahkan, pemadaman listrik juga menambah kesengsaraan kami saat ini," kata seorang warga bernama Ramesh Gupta yang tinggal di Lucknow seperti dilansir AFP, Rabu (24/5/2025).
Menurut Ramesh, istri dan anaknya harus istirahat di dalam mobil dengan mesin menyala dan AC terpasang agar bayi mereka yang berusia 9 bulan berhenti menangis dan tidur dengan nyaman.
Cuaca panas yang ekstrim juga memaksa banyak warga kota untuk mengunci diri di rumah.
"Kami seperti di penjara karena cuacanya sangat panas sehingga tidak ada yang mau keluar," kata warga Sudhir Sehgal.
Kabarnya, suhu di malam hari juga semakin meningkat yang mengakibatkan lonjakan kebutuhan listrik untuk penggunaan AC dan kipas angin.
Bulan-bulan musim panas seperti April, Mei, dan Juni selalu panas di sebagian besar wilayah India sebelum musim hujan membawa suhu yang lebih dingin.
Pejabat dari departemen meteorologi memperkirakan gelombang panas yang melanda negara bagian itu kemungkinan akan berlanjut selama dua hari lagi.
Ratusan warga yang tidak puas melakukan protes di luar pembangkit listrik dekat Lucknow, selain melakukan unjuk rasa sekitar akhir pekan.
“Akibat pemadaman listrik, kami tidak bisa menggunakan AC, kipas angin dan tidak ada pasokan air,''
“Cuaca panas yang ekstrim mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah ini. Bahkan, pemadaman listrik juga menambah kesengsaraan kami saat ini," kata seorang warga bernama Ramesh Gupta yang tinggal di Lucknow seperti dilansir AFP, Rabu (24/5/2025).
Menurut Ramesh, istri dan anaknya harus istirahat di dalam mobil dengan mesin menyala dan AC terpasang agar bayi mereka yang berusia 9 bulan berhenti menangis dan tidur dengan nyaman.
Cuaca panas yang ekstrim juga memaksa banyak warga kota untuk mengunci diri di rumah.
"Kami seperti di penjara karena cuacanya sangat panas sehingga tidak ada yang mau keluar," kata warga Sudhir Sehgal.
Kabarnya, suhu di malam hari juga semakin meningkat yang mengakibatkan lonjakan kebutuhan listrik untuk penggunaan AC dan kipas angin.
Bulan-bulan musim panas seperti April, Mei, dan Juni selalu panas di sebagian besar wilayah India sebelum musim hujan membawa suhu yang lebih dingin.
tulis komentar anda