Temuan Einstein Terbantah dengan Partikel yang Bepergian Lebih Cepat dari Cahaya
Jum'at, 02 Juni 2023 - 14:34 WIB
JAKARTA - Hukum Einstein tentang alam semesta terancam terbantahkan dengan ditemukannya partikel yang bepergian lebih cepat dari cahaya. Hal ini diungkapkan sejumlah ilmuwan internasional.
Dikutip dari Space Academy, temuan ini dapat membatalkan salah satu hukum fundamental Einstein tentang alam semesta.
Antonio Ereditato, juru bicara kelompok peneliti internasional mengatakan, pengukuran yang diambil lebih dari tiga tahun menunjukkan neutrino yang dipompa dari CERN di dekat Jenewa ke Gran Sasso, di Italia, telah tiba 60 nanoseconds lebih cepat dari yang dilakukan cahaya.
"Jika dikonfirmasi, penemuan ini akan merusak teori relativitas khusus Albert Einstein tahun 1905 yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya adalah konstan kosmik dan bahwa tidak ada di alam semesta yang dapat melakukan perjalanan lebih cepat," tulis laman itu, dikutip Jumat (2/6/2023).
Penegasan itu, yang telah bertahan lebih dari satu abad pengujian adalah salah satu elemen kunci dari apa yang disebut model fisika standar yang berupaya menggambarkan cara alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya bekerja.
"Temuan yang benar-benar tak terduga ini muncul dari penelitian oleh fisikawan yang bekerja pada percobaan yang dijuluki opera yang dijalankan bersama oleh Pusat Penelitian Partikel CERN di dekat Jenewa dan Laboratorium Gran Sasso, di Italia Tengah," sambungnya.
Sebanyak 15.000 balok neutrino, partikel kecil yang meliputi kosmos, ditembakkan selama tiga tahun dari CERN menuju Gran Sasso 730 (500 mil) km jauhnya, di mana mereka dijemput oleh detektor raksasa.
Dikutip dari Space Academy, temuan ini dapat membatalkan salah satu hukum fundamental Einstein tentang alam semesta.
Antonio Ereditato, juru bicara kelompok peneliti internasional mengatakan, pengukuran yang diambil lebih dari tiga tahun menunjukkan neutrino yang dipompa dari CERN di dekat Jenewa ke Gran Sasso, di Italia, telah tiba 60 nanoseconds lebih cepat dari yang dilakukan cahaya.
"Jika dikonfirmasi, penemuan ini akan merusak teori relativitas khusus Albert Einstein tahun 1905 yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya adalah konstan kosmik dan bahwa tidak ada di alam semesta yang dapat melakukan perjalanan lebih cepat," tulis laman itu, dikutip Jumat (2/6/2023).
Penegasan itu, yang telah bertahan lebih dari satu abad pengujian adalah salah satu elemen kunci dari apa yang disebut model fisika standar yang berupaya menggambarkan cara alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya bekerja.
"Temuan yang benar-benar tak terduga ini muncul dari penelitian oleh fisikawan yang bekerja pada percobaan yang dijuluki opera yang dijalankan bersama oleh Pusat Penelitian Partikel CERN di dekat Jenewa dan Laboratorium Gran Sasso, di Italia Tengah," sambungnya.
Sebanyak 15.000 balok neutrino, partikel kecil yang meliputi kosmos, ditembakkan selama tiga tahun dari CERN menuju Gran Sasso 730 (500 mil) km jauhnya, di mana mereka dijemput oleh detektor raksasa.
Baca Juga
tulis komentar anda