Terungkap! Militer Yunani Kekaisaran Bizantium Gunakan Senjata Api untuk Membakar Musuh-musuhnya
Senin, 05 Juni 2023 - 14:43 WIB
"Metode utama menyebarkan api Yunani adalah dengan proyeksi melalui tabung yang disebut siphōn, yang ditempatkan di atas kapal atau di mesin pengepungan yang disebut Cheirosiphōnes," paparnya.
Siphōn portabel genggam merupakan analog paling awal dengan penyembur api modern. Militer Bizantium juga menyebutkan stoples-stoples caltrop yang dibungkus dengan derek yang direndam di zat itu.
"Kemudian crane bernama Gerania yang akan menuangkan tembakan Yunani ke kapal musuh," tambahnya.
Orang-orang Bizantium menganggap penemuan api Yunani sebagai intervensi ilahi, di mana kaisar Konstantinus Porfirogeneto (945-959 M) menjelaskan dalam bukunya de Administrando Imperio.
Satu-satunya kisah komposisi parsial berasal dari putri Bizantium dan penulis Alexiad, Anna Komnene (1083 m - 1150 -an), yang memberikan deskripsi senjata yang digunakan terhadap Normandia dalam teks Alexiad.
"Api ini dibuat oleh seni berikut: dari pinus dan pohon-pohon hijau tertentu, resin yang mudah terbakar dikumpulkan. Ini digosok dengan sulfur dan dimasukkan ke dalam tabung buluh, dan ditiup terus menerus," sambungnya.
Namun, penggunaan api dalam Yunani dihentikan. Yang menjadi soal, tidak diketahui secara persis kapan penggunaan api pembakar ini mulai dihentikan. Namun diduga saat Perang Salib Keempat (1202-1204 M).
Siphōn portabel genggam merupakan analog paling awal dengan penyembur api modern. Militer Bizantium juga menyebutkan stoples-stoples caltrop yang dibungkus dengan derek yang direndam di zat itu.
"Kemudian crane bernama Gerania yang akan menuangkan tembakan Yunani ke kapal musuh," tambahnya.
Orang-orang Bizantium menganggap penemuan api Yunani sebagai intervensi ilahi, di mana kaisar Konstantinus Porfirogeneto (945-959 M) menjelaskan dalam bukunya de Administrando Imperio.
Satu-satunya kisah komposisi parsial berasal dari putri Bizantium dan penulis Alexiad, Anna Komnene (1083 m - 1150 -an), yang memberikan deskripsi senjata yang digunakan terhadap Normandia dalam teks Alexiad.
"Api ini dibuat oleh seni berikut: dari pinus dan pohon-pohon hijau tertentu, resin yang mudah terbakar dikumpulkan. Ini digosok dengan sulfur dan dimasukkan ke dalam tabung buluh, dan ditiup terus menerus," sambungnya.
Namun, penggunaan api dalam Yunani dihentikan. Yang menjadi soal, tidak diketahui secara persis kapan penggunaan api pembakar ini mulai dihentikan. Namun diduga saat Perang Salib Keempat (1202-1204 M).
(san)
tulis komentar anda