China Luncurkan 26 Satelit Sekaligus dengan Roket Bahan Bakar Padat
Minggu, 11 Juni 2023 - 07:29 WIB
BEIJING - China sukses luncurkan 26 satelit sekaligus menggunakan roket berbahan bakar padat terbesar Lijian-1. Sebanyak 26 satelit ini ditempatkan ke orbit rendah Bumi, untuk layanan informasi penginderaan jauh komersial.
Peluncuran dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut, pada Rabu 7 Juni 2023 pukul 12.10 waktu Beijing. Ini merupakan peluncuran kedua roket Lijian-1 yang menggunakan bahan bakar padat, setelah peluncuran perdana pada Juli 2022.
Roket Lijian-1 merupakan roket berbahan bakar padat empat tahap dengan tinggi 98 kaki atau 30 meter. Roket Lijian-1 mampu menghasilkan daya dorong 400.000 pound atau 181.437 kilogram saat lepas landas.
Dikutip dari laman Space, Minggu (11/6/2023), roket Lijian-1 dikembangkan oleh Guangzhou Zhongke Aerospace Exploration Technology (CAS Space). Ini merupakan perusahaan ruang angkasa komersial yang sebagian dimiliki oleh Chinese Academy of Sciences.
Pada peluncuran debutnya tahun lalu, roket Lijian-1 membawa 6 satelit ke orbit. Misi kedua ini menampilkan massa muatan total hampir tiga kali lipat dari misi Lijian-1 pertama.
China juga baru-baru ini mengembalikan awak astronot Shenzhou 15 dengan selamat ke Bumi setelah enam bulan berada di stasiun luar angkasa Tiangong negara itu. Astronot Shenzhou 16 diluncurkan seminggu sebelum keberangkatan itu, membawa astronot Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao ke Tiangong untuk tinggal selama enam bulan.
Peluncuran dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut, pada Rabu 7 Juni 2023 pukul 12.10 waktu Beijing. Ini merupakan peluncuran kedua roket Lijian-1 yang menggunakan bahan bakar padat, setelah peluncuran perdana pada Juli 2022.
Roket Lijian-1 merupakan roket berbahan bakar padat empat tahap dengan tinggi 98 kaki atau 30 meter. Roket Lijian-1 mampu menghasilkan daya dorong 400.000 pound atau 181.437 kilogram saat lepas landas.
Dikutip dari laman Space, Minggu (11/6/2023), roket Lijian-1 dikembangkan oleh Guangzhou Zhongke Aerospace Exploration Technology (CAS Space). Ini merupakan perusahaan ruang angkasa komersial yang sebagian dimiliki oleh Chinese Academy of Sciences.
Pada peluncuran debutnya tahun lalu, roket Lijian-1 membawa 6 satelit ke orbit. Misi kedua ini menampilkan massa muatan total hampir tiga kali lipat dari misi Lijian-1 pertama.
China juga baru-baru ini mengembalikan awak astronot Shenzhou 15 dengan selamat ke Bumi setelah enam bulan berada di stasiun luar angkasa Tiangong negara itu. Astronot Shenzhou 16 diluncurkan seminggu sebelum keberangkatan itu, membawa astronot Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao ke Tiangong untuk tinggal selama enam bulan.
(wib)
tulis komentar anda